Jakarta (ANTARA) - Steven Gerrard meyakini Aston Villa akan bisa mencari celah kelemahan Liverpool dan mengeksploitasinya ketika kedua tim bertemu dalam laga tunda pekan ke-33 Liga Inggris di Villa Park, Selasa (10/5) waktu setempat.
Gerrard mengakui bekas timnya semasa berkarier itu saat ini merupakan salah satu kubu terbaik di dunia dan ia bersama para pemain Villa menyadari besarnya tantangan di pertandingan esok.
"Saya berkali-kali mengungkapkan rasa hormat kepada pelatih dan staf di sana. PIlihannya adalah gentar karena itu, atau memikulnya di pundak untuk mencari situasi dan menciptakan momen-momen penting dalam pertandingan," katanya dalam jumpa pers pralaga dikutip dari situs resmi Villa, Senin.
"Semua tim di planet ini, dalam sejarah maupun sekarang, selalu memiliki area atau situasi yang bisa Anda eksploitasi dalam sebuah pertandingan."
"Kami menyadari besarnya tantangan besok, tapi itu menggairahkan dan saya tak sabar menghadapinya. Laga-laga penting adalah bagian besar dalam sepak bola," ujar Gerrard menambahkan.
Di pertemuan pertama musim ini, Gerrard sukses menyulitkan Liverpool yang berakhir menang tipis 1-0 di Anfield berkat tendangan penalti Mohamed Salah.
Kali ini, Villa berkesempatan untuk mengganjal peluang Liverpool dalam perburuan gelar juara di mana The Reds saat ini tertinggal tiga poin dari Manchester City di pucuk klasemen.
Kendati demikian, Gerrard memilih untuk fokus atas peluang Villa bisa finis di paruh atas klasemen mengingat saat ia mengambil alih pekerjaan di Villa Park tim mereka berada di urutan ke-16 dan hanya terpaut satu poin dari zona degradasi.
"Tugas pertama adalah membawa tim ke posisi aman, itu yang paling utama. Sekarang kami memiliki empat pertandingan tersisa dengan kemungkinan finis di sepuluh besar dan saya pikir itu akan menjadi hal positif mengingat klub tak mencapainya selama satu dasawarsa terakhir," ujarnya.
"Itu akan menjadi landasan positif bagi kami untuk memiliki sesi persiapan pramusim yang kuat," tutup Gerrard.
Villa saat ini menempati posisi ke-11 dengan koleksi 43 poin dari 34 pertandingan dan secara matematis masih bisa finis hingga di urutan ketujuh.
Dua posisi terdekat yang lebih realistis dikejar adalah urutan kesembilan yang ditempati Brighton & Hove Albion dengan 47 poin dari 36 pertandingan dan ke-10 di mana Crystal Palace mengumpulkan 44 poin dari 35 laga.