Banjarbaru (ANTARA) - Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Banjarbaru menyebutkan bahwa sejumlah korban luka insiden ambruknya bangunan mini market Alfamart di Jalan Ahmad Yani Km 14 Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan terus membaik dan dalam masa pemulihan.
"Untuk tiga orang korban dari karyawan Alfamart di rumah sakit kami, alhamdulillah kondisinya stabil semua. Sekarang masih menunggu hasil visite dokter untuk rencana pemulangan pasien," kata Nana selaku Humas Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Banjarbaru, Sabtu.
Sementara Branch Manager Alfamart Banjarmasin Supriyanto dan Goverment Relation Fathurrahman telah mengunjungi satu persatu rumah duka dan korban luka yang masih dirawat di rumah sakit.
Santunan pun telah diserahkan dengan nominal Rp5 juta hingga Rp25 juta untuk korban luka-luka. Sedangkan bagi lima korban meninggal dunia, keluarga atau ahli waris diberikan santunan sebesar Rp50 juta.
Selain santunan tersebut, Alfamart juga tetap bertanggung jawab penuh terhadap delapan korban atas biaya perawatan selama di rumah sakit bagi yang luka-luka. Sedangkan korban meninggal dunia sejak pemulasaran, ambulan jenazah, penguburan dan biaya-biaya lain telah ditanggung sampai tuntas.
Corporate Affairs Director Alfamart Solihin menyatakan perusahaan sangat berduka atas musibah tersebut. Tidak hanya untuk korban dari karyawan Alfamart, tapi juga untuk konsumen yang sedang berbelanja di toko.
"Kami fokus membantu korban dulu, seperti biaya perawatan di rumah sakit, santunan dan proses-proses lain. Kami berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari," ucapnya.
Lokasi puing reruntuhan hingga kini belum dibersihkan karena menunggu hasil pemeriksaan sampel Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri cabang Surabaya terkait proses penyelidikan yang dilakukan Satuan Reskrim Polres Banjar.
Berita Terkait
Polisi Sumsel musahkan 109 senjata api rakitan di OKI
Sabtu, 27 April 2024 20:02 Wib
Polda Sumsel tetapkan Aiptu FN jadi tersangka kasus "debt collector"
Jumat, 26 April 2024 16:06 Wib
Polisi buru 10 oknum debt collector viral kasus penembakan
Kamis, 25 April 2024 16:17 Wib
Polda Sumsel periksa oknum debt collector viral kasus penembakan
Rabu, 24 April 2024 15:40 Wib
Polda Sumsel-Kodam II pererat sinergisitas kawal kamtibmas
Rabu, 24 April 2024 4:15 Wib
Kasus konten kreator nistakan agama kembali terjadi
Selasa, 23 April 2024 19:43 Wib
Polda: Oknum polisi pelaku asusila telah jadi tersangka dan ditahan
Senin, 22 April 2024 17:41 Wib
Polda Sumsel antisipasi kamtibmas pasca-putusan MK terkaitl Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 12:00 Wib