Jakarta (ANTARA) - Meta Platforms Inc, perusahaan induk Facebook, menghentikan pendaftaran pengguna baru untuk alat pelacakan media sosial CrowdTangle.
Dikutip dari Reuters, Sabtu, Meta beralasan kendala karyawan untuk masalah ini. CrowdTagnle baru saja dipindahkan ke tim baru untuk data dan transparansi dan saat ini sedang masa transisi.
"Kami menghentikan orang untuk bergabung ke CrowdTangle sementara kami mengatasi beberapa kendala karyawan," kata juru bicara Meta.
Pengguna baru saat ini hanya bisa ditambahkan ke akun milik perusahaan yang sudah ada di alat pelacak tersebut.
CrowdTangle dibubarkan tahun lalu, CEO sekaligus pendiri Brandon Silverman keluar dari Facebook tahun lalu.
Alat ini biasanya digunakan oleh perusahaan dan individual untuk mengikuti, menganalisis dan melaporkan konten oublik yang tersedia di Facebook, Instagram dan Reddit.
Berita Terkait
WhatsApp tingkatkan fitur tambah dan kelola kontak jadi lebih mudah
Rabu, 23 Oktober 2024 13:24 Wib
Facebook tetap eksis di tengah tren konten video pendek naik daun
Jumat, 26 Juli 2024 15:32 Wib
Meta nilai Vietnam berpotensi jadi "naga" di bidang kecerdasan buatan
Minggu, 24 Maret 2024 16:59 Wib
WhatsApp kenalkan fitur "pesan video instan"
Jumat, 28 Juli 2023 13:00 Wib
Facebook fokus pada AI, kreator dan layanan pesan di Indonesia
Jumat, 24 Maret 2023 14:30 Wib
Reels Instagram dan Facebook diperkaya fitur baru
Rabu, 2 November 2022 13:02 Wib
WhatsApp upayakan pemulihan akses di Indonesia
Selasa, 25 Oktober 2022 15:58 Wib
Aplikasi Instagram mungkinkan pengguna belanja langsung via pesan langsung
Selasa, 19 Juli 2022 11:15 Wib