Obama jadi rekanan strategis NBA Africa

id nba,nba africa,barack obama,liga bola basket afrika,bal

Obama jadi rekanan strategis  NBA Africa

Arsip foto - Presiden Amerika Serikat Barack Obama turut menyaksikan laga perdana Chicago Bulls melawan Cleveland Cavaliers pada musim 2015-2016 (Reuters)

Jakarta (ANTARA) - Mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama bergabung dengan NBA Africa sebagai rekanan strategis untuk subdivisi NBA yang mengusung inisiatif pengembangan bola basket di benua Afrika tersebut.

Dikutip dari laman resmi NBA, Rabu dini hari WIB, Obama akan membantu meneruskan upaya NBA dalam tanggung jawab sosial di seluruh penjuru benua, termasuk berbagai program yang mengkampanyekan kesetaraan gender dan ekonomi inklusif.

Presiden dari masyarakat kulit hitam pertama Amerika itu juga akan mendapatkan saham kecil di NBA Africa, yang nantinya akan diteruskan ke dalam program kepemudaan dan kepemimpinan yang dijalankan Yayasan Obama di Afrika.

"NBA selalu menjadi representasi positif bagi Amerika Serikat, memanfaatkan olahraga ini untuk menciptakan kerekatan di berbagai belahan dunia, dan di Afrika, bola basket punya kekuatan untuk mempromosikan kesempatan, kesehatan, kesetaraan dan pemberdayaan di seluruh benua," kata Obama dalam video yang diunggah NBA.

"Dengan berinvestasi ke komunitas, mempromosikan kesetaraan gender dan mengolah kecintaan terhadap bola basket, saya yakin NBA Africa akan menciptakan perbedaan bagi generasi muda Afrika," ujarnya menambahkan.

Obama memang diketahui punya kegemaran bermain bola basket, bahkan aktif berkompetisi semasa di sekolah menengah atas di Punahou School Hawaii, serta sempat memenangi kejuaraan tingkat negara bagian pada 1979.

NBA Africa sudah menggelar edisi inagurasi Liga Bola Basket Afrika (BAL), kompetisi mirip Liga Champions untuk tim-tim basket se-Afrika, pada Mei 2021 lalu.

Sebanyak 12 tim dari 12 negara berbeda ambil bagian bahkan klub Patriots asal Rwanda sempat diperkuat oleh rapper kenamaan J. Cole.

Zamalek dari Mesir keluar sebagai juara BAL 2021 seusai mengalahkan US Monastis asal Tunisia dengan skor 76-63 di final.