Irene dan Medina menang di hari pertama Piala Dunia Catur Putri
Jakarta (ANTARA) - Dua pecatur putri terbaik Indonesia, IM Irene kharisma Sukandar (2413) dan IM Medina Warda Aulia (2360) sukses membukukan kemenangan saat mengawali langkah mereka di Piala Dunia Catur putri 2021 di Sochi, Rusia, Senin waktu setempat.
Irene yang memegang buah hitam berhasil mengalahkan pecatur Chili, WIM Javiera Belen Gomez Barrera (2083) pada langkah ke-33, sedangkan Medina yang mengendalikan buah putih menang atas pecatur Jerman FM Jana Schneider (2321) dalam permainan 54 langkah.
Kemenangan Irene sebelumnya memang sudah diperkirakan mengingat ia sangat diunggulkan berdasarkan status gelar dan nilai elo rating yang berada di atas lawannya. Seperti disiarkan langsung Chess.com, Irene tampil tenang dalam permainan Italia dengan memainkan pembukaan gajah moderen untuk menjawab langkah dua kuda Gomez.
Sementara itu, Medina berhasil memanfaatkan keuntungan memegang buah putih atas lawannya asal Jerman yang dari sisi elo rating relatif seimbang itu. Dalam permainan Giuco Piano nan klasik itu, Medina menghentikan perlawanan Scheneider dalam 54 langkah. Saat lawannya menyerah, Medina unggul satu perwira (Benteng).
Dengan kemenangan di gim pertama itu, baik Irene maupun Medina tinggal membutuhkan hasil remis pada gim kedua untuk maju ke babak selanjutnya. Format pertandingan sendiri adalah dua babak catur klasik pada dua hari pertama, ditambah tie-break pada hari ketiga jika di dua pertandingan awal terjadi hasil imbang. Pecatur yang kalah langsung gugur, dan pemenang maju ke babak berikutnya.
Irene tampil di Piala Dunia 2021 melalui jalur wildcard, sedangkan Medina lolos setelah menjuarai Kejuaraan Catur Asia Timur Jauh Zona 3.3 di Ulaanbaatar, Mongolia, April 2019.
Sementara itu di kategori umum Piala Dunia Catur 2021, dua wakil Indonesia gagal membukukan kemenangan. GM Susanto Megaranto (2550) yang memegang buah hitam bermain remis dengan juara nasional 13 kali Iran GM Ehsan Ghaem Maghami (2547).
Adapun IM Mohamad Ervan (2356) harus mengakui keunggulan pecatur remaja Uzbekistan GM Nodirbek Abdusattorov (2634).
Irene yang memegang buah hitam berhasil mengalahkan pecatur Chili, WIM Javiera Belen Gomez Barrera (2083) pada langkah ke-33, sedangkan Medina yang mengendalikan buah putih menang atas pecatur Jerman FM Jana Schneider (2321) dalam permainan 54 langkah.
Kemenangan Irene sebelumnya memang sudah diperkirakan mengingat ia sangat diunggulkan berdasarkan status gelar dan nilai elo rating yang berada di atas lawannya. Seperti disiarkan langsung Chess.com, Irene tampil tenang dalam permainan Italia dengan memainkan pembukaan gajah moderen untuk menjawab langkah dua kuda Gomez.
Sementara itu, Medina berhasil memanfaatkan keuntungan memegang buah putih atas lawannya asal Jerman yang dari sisi elo rating relatif seimbang itu. Dalam permainan Giuco Piano nan klasik itu, Medina menghentikan perlawanan Scheneider dalam 54 langkah. Saat lawannya menyerah, Medina unggul satu perwira (Benteng).
Dengan kemenangan di gim pertama itu, baik Irene maupun Medina tinggal membutuhkan hasil remis pada gim kedua untuk maju ke babak selanjutnya. Format pertandingan sendiri adalah dua babak catur klasik pada dua hari pertama, ditambah tie-break pada hari ketiga jika di dua pertandingan awal terjadi hasil imbang. Pecatur yang kalah langsung gugur, dan pemenang maju ke babak berikutnya.
Irene tampil di Piala Dunia 2021 melalui jalur wildcard, sedangkan Medina lolos setelah menjuarai Kejuaraan Catur Asia Timur Jauh Zona 3.3 di Ulaanbaatar, Mongolia, April 2019.
Sementara itu di kategori umum Piala Dunia Catur 2021, dua wakil Indonesia gagal membukukan kemenangan. GM Susanto Megaranto (2550) yang memegang buah hitam bermain remis dengan juara nasional 13 kali Iran GM Ehsan Ghaem Maghami (2547).
Adapun IM Mohamad Ervan (2356) harus mengakui keunggulan pecatur remaja Uzbekistan GM Nodirbek Abdusattorov (2634).