Malang (ANTARA) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi menyatakan bahwa keberadaan Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) saat ini harus menjadi informan terkait COVID-19.
"RT/RW merupakan garda paling depan untuk informasi dini terkait 'tracing' (pelacakan) bagi warga yang positif COVID-19, baik bergejala maupun tidak, karena RT/RW lah yang paling tahu kondisi lingkungan dan masyarakatnya," kata Muhadjir Effendi dalam Webinar bersama Kepala Daerah dan pengurus PWI Malang Raya dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) yang dipantau di Malang, Jatim, Senin.
Ia mengatakan keberadaan RT/RW sangat penting sebagai informan, sebab para tracer butuh informasi dari orang terdekat. "Tidak hanya di asrama atau pondok pesantren (Ponpes) saja yang dikarantina jika ada santri yang positif, di lingkungan RT pun juga harus demikian, segera karantina. Kalau tidak begitu, tidak akan habis-habis pandemik ini," ucap-nya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya kini juga tengah menggerakkan basis-basis mikro, termasuk pendekatan mikro. "Tugas dan fokus kita sekarang tidak boleh mengabaikan salah satu dari dua hal penting, yakni menuntaskan kasus COVID-19 atau memulihkan perekonomian kita," ujarnya.
Menurut Muhadjir, dari dua pilihan tersebut, keduanya harus berjalan beriringan dan ada keseimbangan, baik kesehatan masyarakat maupun pemulihan ekonomi. "Kondisi perekonomian kita di ASEAN termasuk yang terbaik, sehingga keseimbangan keduanya harus dijaga, jangan sampai salah satunya kolaps," tutur mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut.
Menyinggung vaksinasi bagi lanjut usia (lansia) atau usia di atas 60 tahun, Muhadjir mengatakan Vaksin Sinovac yang sudah digunakan untuk vaksinasi para tenaga kesehatan dan sejumlah pejabat publik itu aman dan tidak masalah.
"Sebenarnya bisa digunakan sejak awal, namun kami masih ragu karena saat uji klinis, sampel usia yang kita ambil 18-59 tahun. Di Brazil dan Turki, para lansia juga disuntik vaksin yang sama dengan kita, yakni Vaksin Sinovac," katanya.
Menurut Muhadjir, vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi bagi masyarakat umum, termasuk usia di atas 60 tahun kemungkinan jenis AstraZeneca-Novavax. "Mungkin akhir April baru bisa dimulai dan para jurnalis kalau bisa mendapat prioritas sebagai kategori pelayan publik bersama PNS, TNI dan Polri," tukas-nya.
Berita Terkait
OKU Timur jadi penyumbang produksi Ikan Patin terbesar di Sumsel
Rabu, 27 Maret 2024 20:26 Wib
Memilih makanan berbuka dan sahur tetap sehat
Senin, 25 Maret 2024 10:04 Wib
Badan Karantina Sumsel inspeksi instalasi eksportir ikan hias
Sabtu, 23 Maret 2024 18:10 Wib
Kapal ikan Filipina yang rugikan negara Rp1,4 miliar di tangkap KKP
Kamis, 21 Maret 2024 12:50 Wib
Gemar Makan Ikan jadi bagian lomba peringatan HUT Provinsi Sumsel ke-78 2024
Rabu, 20 Maret 2024 6:51 Wib
Pemkab Muara Enim gelar subsidi harga ikan di pasar tradisional
Minggu, 17 Maret 2024 16:33 Wib
Festival Pempek di Banyuasin pacu inovasi olahan ikan
Kamis, 7 Maret 2024 8:39 Wib
Penyelam ikan meninggal dimangsa buaya
Sabtu, 2 Maret 2024 12:05 Wib