Sedikitnya 460 ekor ikan cupang mengikuti kontes standar internasional atau Internasional Betta Congress (IBC) volume I (satu) yang di pusatkan di Gedung Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Putussibau Selatan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
"Kontes Ikan Cupang berstandar internasional itu pertama kalinya kami selenggarakan di Putussibau dan di ikuti 40 peserta dengan ikan berjumlah 460 ekor, semua peserta wajib mengikuti protokol kesehatan," kata Ketua Panitia Kontes Ikan Cupang IBC Hidayat, saat pembukaan kontes Ikan Cupang di Putussibau Selatan Kapuas Hulu, Ahad.
Dalam kontes tersebut ada 16 kategori (kelas) yang diperlombakan diantaranya yaitu kelas hardmoon, crowntail (serit), plakat show, junior dan Giant.
Menurut dia, kontes bergengsi itu mendatangkan juri dari Kota Singkawang yang sudah memiliki sertifikasi.
"Tentu kita berharap dengan adanya kontes ikan cupang dapat mendongkrak penghasilan atau ekonomi masyarakat penggemarnya, apalagi saat ini masa pandemi COVID-19 yang cukup berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat," ucap Hidayat.
Sementara itu, Anggota DPRD Kapuas Hulu Munawar saat menghadiri kontes tersebut mengatakan dirinya menyambut baik adanya kegiatan kontes ikan cupang, selain bisa menjadi ikon Kapuas Hulu, ikan cupang dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat.
"Kegiatan itu sangat positif dalam rangka untuk membudidayakan ikan cupang, dengan tujuan untuk mengangkat icon di daerah kita (Kapuas Hulu), di mata nasional maupun internasional dan yang lebih penting lagi dapat mendongkrak ekonomi masyarakat," kata Munawar.
Pria yang akrab di sapa Away itu berharap kepada penggiat ikan cupang, agar terus membudidayakannya, karena memang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dari sisi ekonomi ikan cupang memiliki prospek yang sangat menjanjikan ke depan apalagi kalau sampai di ekspor ke luar negeri," kata Away politisi Partai Golkar Kapuas Hulu.*