Pusri minta bantuan Pemprov Sumsel terkait pendangkalan alur Sungai Musi

id pusri,pusri palembang,pt pusri,pusri iiib,pupuk pusri,pupuk sriwidjaja,pabrik pusri palembang

Pusri minta bantuan Pemprov Sumsel terkait pendangkalan alur Sungai Musi

Dirut Pusri Tri Wahyudi Saleh. (ANTARA/HO/20)

Palembang (ANTARA) - Anak perusahaan Pupuk Indonesia, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menemukan solusi atas pendangkalan alur Sungai Musi, Palembang.

Direktur PT Pusri Tri Wahyudi Saleh di Palembang, Kamis, mengatakan pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Gubernur Sumsel Herman Deru terkait persoalan tersebut.

“Pada prinsipnya, gubernur akan membantu dengan mendorong ke level pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR,” kata Tri.

Ia menjelaskan jika persoalan pendangkalan sungai tersebut tidak ditemukan solusinya maka Pusri akan bermasalah dengan logistik, mengingat sejak beberapa tahun terakhir terjadi penurunan volume ekspor.

Baca juga: Pusri lampaui target produksi pupuk 2020

Ini berkaitan dengan ukuran draf kapal angkut yang bisa melalui Sungai Musi yang semakin terbatas. Semula bobot kapal yang bisa melintas 10.000 DWT, kini hanya 5.000-6.000 DWT untuk sekali perjalanan.

Tentunya kondisi ini menjadi salah satu perhatian Pusri di tengah rencana pembangunan Pabrik Pusri IIIB pada 2021.

Hadirnya pabrik baru ini untuk menggantikan dua pabrik Pusri yang sudah tua dan boros penggunaan energi yakni Pusri III dan Pusri IV. Seperti diketahui, penggunaan gas ini berkontribusi hingga 70 persen dari total biaya produksi.

Saat terjadi peningkatan produksi, Pusri dipastikan akan mencari pasar baru di luar Sumsel bahkan hingga ke luar negeri sehingga kelancaran alur Sungai Musi ini menjadi penting.

Sejauh ini Pusri dari sisi internal sudah menyiapkan dokumen studi kelayakan untuk pembangunan pabrik tersebut, termasuk skema pendanaannya yang diperkirakan membutuhkan biaya Rp10 triliun.

“Pemprov Sumsel sangat memberikan dukungan untuk pembangunan pabrik Pusri IIIB, karena juga menargetkan jadi peringkat tiga secara nasional untuk produksi beras. Ke depan kami akan lebih membangun komunikasi dengan banyak pihak untuk menemukan solusinya,” kata dia.

Baca juga: Pusri luncurkan Agro Solution dampingi petani tingkatkan produksi