Douglas Costa jadi pemain terkini Juve yang mudik

id Juventus,Douglas Costa,COVID-19,olahraga terdampak corona

Douglas Costa jadi pemain terkini Juve  yang mudik

Pemain depan Juventus asal Brazil Douglas Costa (kiri) merayakan gol bersama penyerang Juventus asal Argentina Paulo Dybala dalam pertandingan Liga Champions UEFA melawan FC Lokomotiv Moscow di Stadion RZD Arena Moscow, 9 November 019. (AFP/DIMITAR DILKOFF)

Jakarta (ANTARA) - Douglas Costa menjadi pemain terkini Juventus yang diizinkan untuk pulang kampung di tengah pandemi COVIC-19, demikian dilaporkan sejumlah media massa di Italia.

Juve dikabarkan memberikan izin kepada Costa untuk pulang ke Brazil karena alasan-alasan keluarga.

Sebelumnya Bianconerri telah mengizinkan Cristiano Ronaldo, Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic, dan Sami Khedira untuk meninggalkan Turin.



Juara bertahan Liga Italia itu telah memberlakukan karantina terhadap skuatnya, setelah Daniele Rugani, Blaise Matuidi, dan yang terkini, Paulo Dybala, kedapatan positi COVID-19.

Langkah Juventus mengizinkan para pemainnya untuk mudik itu mendapat kecaman dari banyak pihak di Italia.

"Karantina itu berlangsung 14 hari, sebagaimana yang diperintahkan Menteri Kesehatan pada 21 Februari 2020. Tidak disebutkan adanya diskon, dan itu hanya diulang-ulang pada pernyataan-pernyataan berikutnya," kata pengacara Italia yang mempelajari COVID-19 Rinaldo Romanelli kepada Corriere dello Sport.



Romanelli mengatakan isolasi sukarela bukan definisi hukum. Itu hanya bentuk saling percaya terhadap orang-orang yang tinggal di "zona merah" dan karantina dengan pengawasan aktif terhadap mereka yang melakukan kontak dengan pihak terkonfirmasi positif COVID-19.

"Oleh karena itu rekan-rekan setim Rugani semestinya dikarantina setidaknya selama 14 hari. Tidak kurang dari 14 hari, tidak ada pengurangan, atau protokol altenatif untuk situasi seperti ini," tambahnya.

Liga Italia telah resmi dihentikan sejak 10 Maret akibat pandemi COVID-19.

Italia merupakan negara Eropa dengan jumlah korban COVID-19 terbesar. Data terkini menyebutkan ada 4.032 korban jiwa akibat COVID-19 di negara tersebut.