297 casis Bintara Noken Polri ikuti program Kesjas

id casis bintara polri,bintara noken,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari ini

297 casis Bintara Noken Polri ikuti program Kesjas

Sebanyak 297 peserta pembinaan dan latihan calon siswa Bintara Noken Polri ikuti program pelatihan tes kesehatan dan jasmani di Lapangan Cendrawasih, Jalan Sisingamangaraja, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Minggu (23-2-2020) pagi. ANTARA/HO-Humas Polda Papua

Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 297 peserta pembinaan dan latihan calon siswa (casis) Bintara Noken Polri ikuti program pelatihan tes kesehatan dan jasmani di Lapangan Cendrawasih, Jalan Sisingamangaraja, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Ahad.

Kegiatan binlat ini sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara Polres Biak Numfor dan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor yang sudah disepakati bersama dengan penandatanganan MoU oleh Kapolres Biak Numfor AKBP Mada Indra Laksanta dan Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap pada bulan 4 Februari 2020.

"Peserta binlat yang merupakan putra asli Papua ini mengikuti serangkaian tes antara lain tes kesamaptaan jasmani, tes psikologi, tes akademik dan pemeriksaan kesehatan awal," kata AKBP Mada Indar dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kota Jayapura, Minggu malam.

Tes kesamaptaan jasmani dimulai dengan lari selama 12 menit, pull up, sit up, push up, dan lari angka delapan.

Tes kesamaptaan jasmani ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan binlat bagi casis Bintara Noken di Biak sekaligus sebagai wujud komitmen Polres Biak untuk membimbing anak anak asli Papua agar menjadi generasi yang berdaya saing tinggi.

"Mereka dibina dan dilatih agar memiliki fisik yang kuat dan tentunya siap bersaing dengan peserta lainnya tentunya ini menjadi tujuan Polres Biak Numfor untuk menyiapkan generasi penerus putra Papua yang kedepan siap membangun Biak Numfor," katanya.

Selain itu, dengan pelaksanaan tes kesamptaan jasmani, dia berharap mendapat calon anggota Polri yang berkualitas.

"Hal ini karena pembinaan dan latihan bisa sebagai tolak ukur kemampuan jasmani yang sudah dimiliki," katanya.