BPS Sumatera Selatan pantau harga 100 komoditas baru

id BPS,statistik,ekonomi,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari ini

BPS Sumatera Selatan  pantau harga 100  komoditas baru

Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih (kanan). ANTARA/Dolly Rosana/am.

Palembang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan menambah pemantauan harga 100 komoditas baru di daerah itu dalam menghitung laju inflasi.

Kepala BPS Sumatera Selatan (Sumsel) Endang Tri Wahyuningsih di Palembang, Senin, mengatakan penyesuaian komoditas yang dipantau itu mengikuti survey biaya hidup (SBH) 2018 atau yang terbaru, dari sebelumnya berdasarkan SBH 2012.

“Biasanya minimal 5 tahun sekali ada penambahan dan penghilangan komoditas yang harganya kami pantau untuk menghitung inflasi, atau diambil saat perekonomian relatif stabil,” kata dia.

Endang menjelaskan penyesuaian komoditas itu telah dilakukan hampir setiap daerah, tak hanya Sumsel. Namun demikian, jumlah penambahan komoditas bergantung pada SBH masing-masing daerah.

Ia memaparkan di Kota Palembang, pihaknya memantau pergerakan harga 66 komoditas baru dan menghapus 66 komoditas lama. Sehingga total terdapat 386 komoditas terpilih untuk dipantau BPS.

“Beberapa komoditas baru itu, seperti sosis, jagung manis, sayur olahan,bakso siap santap, kendaraan carter,tarif check up, tarif kendaraan travel, tarif pijat, tarif kendaraan online dan alat-alat listrik,” kata dia.

Sementara itu BPS juga menghapus harga VCD/DVD player, majalah anak, cuci cetak foto, majalah remaja, daging babi dan tarif puskesmas dari pantauan untuk inflais di Kota Palembang.

“Karena memang untuk beberapa komoditas yang dihapus sudah tidak lagi relevan dengan kondisi sekarang, seperti tarif untuk cuci cetak foto,” kata dia.

Selain di Kota Palembang, Endang menambahkan, pihaknya juga menambah 45 komoditas baru untuk pemantauan inflasi di Kota Lubuk Linggau. Salah satunya tarif angkutan udara, tarif taksi, bioskop dan bakso siap santap.

Sementara terdapat pula 12 komoditas lama yang dihilangkan dari daftar pemantauan BPS, seperti baju kebaya,majalah berkala/dewasa, tabloid, modem internet dan ikan kembung/gembung.

“Setelah ada penambahan dan penghilangan komoditas jadi ada 285 komoditas yang kami pantau harganya di Lubuk Linggau,” kata dia.

Ia melanjutkan pada perkembangan laju inflasi Januari 2020, terpantau bakso siap santap yang merupakan komoditas baru di pemantauan masuk dalam 5 komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Lubuk Linggau.