Polda Sumsel merajut kebhinekaan dengan bhakti sosial kesehatan

id kapolda, merajut kebhinekaan, nkri, pereratt persatuan , membangun kebersamaan

Polda Sumsel  merajut kebhinekaan dengan bhakti sosial kesehatan

Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo bersama Kabaharkam Polri Komjen Pol Firli Bahuri menggelar bhakti sosial di Palembang, Senin (5/12). (ANTARA/Yudi Abdullah/19)

Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) terus berupaya merajut kebhinekaan dengan menggelar bhakti sosial kesehatan untuk membangun kebersamaan guna mewujudkan Indonesia sehat.

Melalui bhakti sosial yang diikuti Kabaharkam Polri Komjen Pol Firli Bahuri dan sejumlah pejabat Mabes Polri itu diharapkan masyarakat bisa memaknai kebhinekaan sebagai sebuah keragaman yang mempersatukan, menerima perbedaan sebagai sebuah kekuatan, jelaa Kapoda Sumsel, Irjen Pol Priyo Widyanto di Palembang, Kamis.

Kegiatan bhakti sosial dengan tema "Merajut Kebhinekaan Membangun Kebersamaan Guna Mewujudkan Indonesia Sehat" diikuti 1.500 masyarakat di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang,

Ribuan masyarakat tersebut berbaur bersilaturahmi dengan pejabat Polri baik di lingkungan Polda Sumsel dan Mabes Polri serta memanfaatkan pelayanan pengobatan umum, operasi katarak, donor darah, dan khitanan massal.

"Sebagai bangsa yang besar sudah semestinya kita menjaga persatuan jangan sampai terpecah belah," ujarnya.

Sebelumnya pada Juli 2019 jajaran Polda Sumsel menggelar karnaval kebhinekaan dalam rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-73 dan menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74.

Polda Sumsel, Polresta Palembang dan Polres Banyuasin bersama Pemerintah Kota Palembang menggelar karnaval kebhinnekaan di pelataran objek wisata Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

Dalam perhelatan karnaval kebhinekaan dari berbagai elemen dan lapisan masyarakat serta lintas agama itu dilakukan pembentangan bendera Merah Putih ukuran besar dan pertunjukan tari kolosal nusantara.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat semakin mempererat rasa persatuan bangsa dan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kata kapolda.