Hidayat minta Indonesia serius bela Palestina

id Palestina-Israel,Hari Solidaritas Palestina,Hidayat Nur Wahid,Wakil Ketua MPR,Fraksi PKS DPR,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara pa

Hidayat minta Indonesia serius bela Palestina

Arsip-Sebanyak 27 Ormas se-Yogyakarta menggelar aksi simpatik dukungan untuk Palestina di perempatan Titik Nol kilometer Yogyakarta, Sabtu (23/11).  (ANTARA/HO/ACT DIY)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan Indonesia harus meningkatkan pembelaannya terhadap bangsa Palestina sebagai bagian masyarakat dunia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keagamaan, dan hukum internasional.

"Pembelaan terhadap Palestina berhubungan erat dengan amanat konstitusi Indonesia. Alinea pertama Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan penghapusan seluruh penjajahan di atas dunia karena tidak seusai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," kata Hidayat melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Hidayat mengatakan Hari Solidaritas Palestina Internasional yang diperingati setiap 29 November merupakan upaya komunitas internasional untuk mempertahankan komitmen internasional dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Hal itu menunjukkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara jelas berkomitmen membela hak bangsa Palestina untuk mendirikan negara berdaulat sekaligus menegaskan bahwa pendudukan dan penjajahan zionis Israel harus dihentikan.

"Maka komitmen dunia dalam membela Palestina juga selaras dengan semangat yang terkandung dalam konstitusi kita," katanya pula.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyarankan beberapa pilihan yang bisa dilakukan Pemerintah Indonesia maupun masyarakat umum dalam rangka langkah nyata membela Palestina.

"Realisasikan kebijakan boikot produk zionis Israel sebagaimana Presiden Joko Widodo telah suarakan pada Konferensi Organisasi Kerja Sama Islam 2016," katanya pula.

Menurut Hidayat, Pemerintah Indonesia dapat segera menerapkan kebijakan boikot tersebut dengan mengambil contoh gerakan boikot, divestasi, dan pemberian sanksi yang dilakukan di Eropa dan Amerika Serikat yang cukup efektif menekan zionis Israel.