SAR cari nelayan hilang di Flores Timur

id SAR,Nelayan hilang, pencarian nelayan, nelayan, badan sar

SAR cari nelayan hilang di Flores Timur

Anggota SAR Maumere sedang mencari seorang nelayan yang hilang di perairan Watanpao, Flores Timur. (Humas SAR Maumere)

Kupang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas B  Maumere, Kabupaten NTT, menerjunkan sejumlah personelnya untuk mencari nelayan yang hilang di Perairan Watanpao, Kabupaten Flores Timur, akibat perahunya ditabrak kapal cepat KM Fantasi Expres 88.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere I Putu Sudayana kepada Antara saat dihubungi dari Kupang, Minggu mengatakan bahwa jumlah personel yang dikirimkan sebanyak lima orang dengan berbagai perlengkapan yang diperlukan.

"Personel kami baru dapat berangkat pagi tadi pukul 05.35 WITA menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dan saat ini sudah berada di lokasi pencarian, dan tiba di sana pukul 09.50 WITA untuk mulai melakukan pencarian," katanya.

Sebelumnya pada Sabtu (31/8) sebuah perahu nelayan yang sedang memancing di Perairan Watanpao, Desa Beloto, Kecamatan Adonara Timur, ditabrak oleh kapal cepat KM Fantasi Express 88.

Akibat kejadian tersebut perahu nelayan tersebut hancur dan seorang nelayan dikabarkan hilang yang diduga tenggelam.

Putu menambahkan bahwa selain personel Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas B Maumere, sejumlah personel lain juga turut mencari nelayan yang tenggelam tersebut.

"Pencarian tersebut melibatkan juga tim dari Pos TNI Angkatan Laut, polisi air serta bantuan dari masyarakat yang menyediakan 10 perahunya untuk membantu pencarian," ujar dia.

Ia menambahkan bahwa sebenarnya tim yang sudah berada di lokasi sejak pukul 06.00 wita sudah melakukan pencarian di sekitar lokasi hilangnya nelayan yang hilang.

"Namun hasil pencarian sampai saat ini masih nihil. Kami terus melakukan koordinasi dengan seluruh tim atau potensi SAR yang ada di lokasi membantu melaksanakan operasi SAR ini, apabila ada tanda-tanda korban segera melaporkan," ujar dia.

Putu juga menpertegas bahwa jika ada yang memang berinisiatif membantu tim SAR dengan menggerakkan kapal-kapal tradisional dan lain-lain dipersilahkan, namun tetap melaporkan hal tersebut ke SAR.