ACT distribusikan air bersih ke Sekolah Lombok Timur
Mataram (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) mendistribusikan bantuan air bersih untuk warga Desa Sekaroh, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, yang mengalami kekeringan cukup parah.
Sigit Pahlevi yang menjadi koordinator tim distribusi air di Mataram, Rabu (24/7), mengatakan pihaknya mulai menyalurkan bantuan air bersih ke Dusun Ujung Ketangga, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, sejak Senin (22/7).
"Sebanyak 1000 liter air bersih sudah kami distribusikan untuk warga Dusun Ujung Katangga, karena lokasi pengambilan sumber air yang jauh jadi hanya bisa memaksimalkan dua rite/hari," katanya.
Informasi yang diperoleh tim ACT-MRI, warga Desa Sekaroh, sudah hampir sebulan kesulitan mendapatkan air bersih.
Mereka harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dengan harga Rp300 ribu per satu mobil tanki ukuran 5000 liter.
"Memang daerah mereka langganan kemarau tiap tahunnya. Tapi untuk tahun ini adalah kekeringan terparah menurut pengakuan warga," ujar Sigit.
Dalam proses pendistribusian, kata dia, pihaknya menghadapi kendala utama di lapangan, yakni medan yang cukup berat karena jalan yang dilewati masih tanah berbatu yang belum beraspal dan berbukit.
"Selain itu, jarak dari dusun yang satu ke dusun yang lumayan jauh. Jadi harus bergilir pendistribusiannya agar semua warga semua mendapatkan air bersih," ucap Sigit.
Kepala Program ACT Cabang NTB M Romi Saefudin menjelaskan, program distribusi air bersih akan terus dilakukan agar daerah yang terdampak kekeringan bisa menikmati air bersih.
Selain warga harus mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli air, juga jarak yang mereka tempuh untuk mengambil air cukup lumayan jauh.
"Ini menjadi perhatian khusus kami dari Aksi Cepat Tanggap. ACT juga akan segera berkolaborasi dengan BPBD dan Dinas Sosial NTB untuk menanggulangi masalah kekeringan tersebut," ujar Romi.
Sigit Pahlevi yang menjadi koordinator tim distribusi air di Mataram, Rabu (24/7), mengatakan pihaknya mulai menyalurkan bantuan air bersih ke Dusun Ujung Ketangga, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, sejak Senin (22/7).
"Sebanyak 1000 liter air bersih sudah kami distribusikan untuk warga Dusun Ujung Katangga, karena lokasi pengambilan sumber air yang jauh jadi hanya bisa memaksimalkan dua rite/hari," katanya.
Informasi yang diperoleh tim ACT-MRI, warga Desa Sekaroh, sudah hampir sebulan kesulitan mendapatkan air bersih.
Mereka harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dengan harga Rp300 ribu per satu mobil tanki ukuran 5000 liter.
"Memang daerah mereka langganan kemarau tiap tahunnya. Tapi untuk tahun ini adalah kekeringan terparah menurut pengakuan warga," ujar Sigit.
Dalam proses pendistribusian, kata dia, pihaknya menghadapi kendala utama di lapangan, yakni medan yang cukup berat karena jalan yang dilewati masih tanah berbatu yang belum beraspal dan berbukit.
"Selain itu, jarak dari dusun yang satu ke dusun yang lumayan jauh. Jadi harus bergilir pendistribusiannya agar semua warga semua mendapatkan air bersih," ucap Sigit.
Kepala Program ACT Cabang NTB M Romi Saefudin menjelaskan, program distribusi air bersih akan terus dilakukan agar daerah yang terdampak kekeringan bisa menikmati air bersih.
Selain warga harus mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli air, juga jarak yang mereka tempuh untuk mengambil air cukup lumayan jauh.
"Ini menjadi perhatian khusus kami dari Aksi Cepat Tanggap. ACT juga akan segera berkolaborasi dengan BPBD dan Dinas Sosial NTB untuk menanggulangi masalah kekeringan tersebut," ujar Romi.