Palembang (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Sumatera Selatan, Febrita Lustia Herman menyatakan lomba bayi sehat yang digagas pihaknya sebagai upaya menyiapkan generasi penerus berkualitas, karena itu orang tua harus memperhatikan kesehatan dan tumbuh kembang bayi.
"Bukan itu saja tetapi dengan adanya lomba bayi sehat dapat memotivasi peran orang tua dalam merawat bayinya," katanya di Palembang, Rabu.
Jadi, kata dia, lomba balita sehat Indonesia yang dilaksanakan harus didukung dan diikuti sehingga sumber daya manusia Sumsel di masa mendatang akan semakin bemutu.
Apalagi anak sebagai aset keluarga, katanya, tumbuh kembangnya sangat ditentukan pola asuh orang tua sehingga dengan pengasuhan yang baik akan menjadikan anak memiliki fisik, emosional dan perilaku yang sehat.
Dengan anak yang berkualitas, kata dia, maka warisan masa depan dan pembangunan bangsa akan berhasil. Masa lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan .
Menurut dia, saat ini banyak keluarga yang belum memahami peran, tugas dan kewajiban sebagai orang tua untuk memenuhi hak anak-anaknya. Apalagi di era globalisasi, dimana informasi secara bebas melanda seluruh lapisan masyarakat.
“Globalisasi tidak dapat terbendung dan akan berpengaruh terhadap kehidupan setiap individu serta berdampak terhadap kehidupan dan perkembangan kepribadian anak, maupun hubungan antar anggota keluarga,” katanya
Dengan diadakannya lomba tersebut, katanya, diharapkan para orang tua, terutama ibu, dapat memberikan pemenuhan kesehatan usia pada anak, seperti melakukan imunisasi, pemberian ASI eksklusif dan melakukan kunjungan rutin di posyandu.
Sebab di posyandu ibu dapat belajar bersama seperti menu gizi, menimbang dan ukur tinggi badan anak, sehingga tanda-tanda stunting akan cepat dikenal dan cepat diatasi
Oleh karena itu, Febrita Lustia Herman mengapresiasi Lomba Balita Indonesia Tingkat Provinsi Sumsel 2019 dalam rangka pemantauan tumbuh kembang balita sekaligus memacu keluarga agar dapat terus memantau kesehatan sejak dari kehamilan, persalianan, bayi hingga masa balita.
Berita Terkait
Karena malu SN nekat bunuh dan buang bayinya ke aliran sungai
Kamis, 28 Maret 2024 9:12 Wib
Enam bayi di Gaza utara meninggal akibat kurang gizi
Kamis, 29 Februari 2024 13:41 Wib
Kak Seto: perdagangan bayi di Jakbar itu fenomena gunung es
Sabtu, 24 Februari 2024 11:34 Wib
Dianggap tak wajar, makam bayi yang meninggal di panti asuhan dibongkar
Senin, 12 Februari 2024 16:40 Wib
Ibu hamil kurang dari 21 tahun kepala bayinya berisiko terjepit
Rabu, 7 Februari 2024 16:08 Wib
Polisi tangkap seorang ibu kandung buang bayi ke sungai
Jumat, 2 Februari 2024 14:23 Wib
Pakar tak anjurkan penambahan bumbu pada MPASI yang dikonsumsi bayi
Jumat, 2 Februari 2024 11:51 Wib
Ahli Gizi kemukakan Six Pas sebagai metode pemberian MPASI
Kamis, 1 Februari 2024 15:06 Wib