Muratara, Sumsel (ANTARA) - Satu lagi Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, yang dijadwalkan berangkat tahun ini meninggal karena mengidap penyakit liver.
"Total sekarang calon jamaah haji yang meninggal sebelum keberangkatan berjumlah tiga orang," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Ikhsan Baijuri di Rupit, Jumat.
Ia mengatakan jamaah calon haji yang baru saja meninggal tersebut bernama Zulkifli (61), warga Desa Tanjung Beringin, Kacamatan Rupit, Kabupaten Muratara.
Sebelumnya dua orang jamaah calon haji yang meninggal adalah suami istri bernama Komling (65) dan Asia (60), warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, meninggal dalam musibah kecelakaan lalu lintas pada April 2019 lalu.
Ikhsan Baijuri menjelaskan calon jamaah haji yang meninggal dunia sebelum keberangkatan bisa digantikan oleh ahli warisnya apabila sudah melunasi semua biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).
"Penggantian kepada ahli waris itu bisa dilakukan kalau BPIH sudah lunas, tapi kalau belum lunas tidak bisa, hanya uang yang sudah disetornya saja yang dikembalikan," katanya.
Terkait kuota keberangkatan yang ditinggalkan oleh almarhum Zulkifli, Kepala Kankemenag mengatakan bahwa akan dilakukan pengurusan penggantinya terlebih dahulu di Jakarta.
"Kami akan mengurusnya ke Jakarta, diusahakan dapat digantikan oleh anaknya, sama seperti suami istri yang meninggal asal Kecamatan Karang Jaya dapat digantikan oleh anaknya," ujar dia.
Jemaah calon haji Muratara meninggal bertambah
Salah seorang jemaah calon haji meninggal dunia di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, hendak dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat, Kamis (20/6) (ist)
