Sumsel peminjam dana platform akseleren terbesar di Sumatera

id akse;eran,peer to peer lending,peer to peer lending akseleran,perushaan pinjaman,pinjam dana di akseleran,investasi di a

Sumsel peminjam dana platform akseleren terbesar di Sumatera

Head of Public and Goverment Relation Akseleran, Rimba Laut (kacamata) menunjukan platform digital Akseleran, Jumat (3/5) (Antara News Sumsel/Aziz Munajar/19)

....Peminjam kebanyakan berasal dari sektor pertambangan, kontruksi, minyak dan gas dengan rata-rata pinjaman antara Rp500 - Rp600 juta....
Palembang (ANTARA) - Sumatera Selatan menjadi salah satu provinsi terbesar di Sumatera yang mengakses pinjaman dana lewat "peer-to-peer lending platform" Akseleran.

Head of Public and Goverment Relation Akseleran, Rimba Laut, di Palembang, mengatakan tingginya peminjam dana tersebut didorong oleh pesatnya pertumbuhan ekonomi di Sumsel dan peningkatan omset UKM setempat.

"Sampai Maret 2019 dana yang telah kami salurkan kepada peminjam (borrower) senilai  Rp6 Miliar, pinjaman ini memang menyasar usaha-usaha menengah ke atas," ujar Rimba Laut.

Menurutnya peminjam kebanyakan berasal dari sektor pertambangan, kontruksi, minyak dan gas dengan rata-rata pinjaman antara Rp500 - Rp600 juta.

Pada saat bersamaan, kata dia, Sumsel juga menjadi yang tertinggi ketiga se- Indonesia sebagai pemberi dana pinjaman (lander) terbanyak.

"Nilai pinjaman dari para lander yang tersalurkan sekitar Rp7 miliar, artinya minat investasi masyarakat Sumsel memang tinggi," lanjutnya.

Akseleran berupaya menghubungkan lebih banyak UKM dan pemberi dana usaha, bahkan platform yang berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut siap menyalurkan total pinjaman sebesar Rp1,2 triliun kepada 2.000 lebih pinjaman hingga akhir 2019.

Terget tersebut ditopang pencapaian kinerja Akseleran sepanjang 2018 yang berhasil menyalurkan total pinjaman sebesar Rp210 miliar, atau 105 persen dari target Rp200 miliar.

"Terhitung sejak Januari sampai Maret 2019, Akseleran telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp55 miliar atau 153 persen dari target Rp36 miliar, kami optimis capaian kinerja akan terus meningkat hingga akhir tahun," jelas Rimba Laut.

Ia berharap rata-rata pertumbuhan peminjam setiap bulan dapat mencapai 15-20 persen dengan terus menjaga kualitas aset agar tingkat kredit macet dapat tetap di bawah satu persen.