Diskominfo Sumsel ajak siswa cegah penyebar hoaks

id Siswa,pelajar ,antispasi hoaks, berita bohong, kominfo sumsel

Diskominfo Sumsel ajak siswa cegah penyebar hoaks

Lawan Hoaks (Antara News)

Palembang (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Selatan mengajak seluruh pelajar di provinsi itu untuk mencegah penyebaran hoaks atau berita bohong.

Kepala Dinas Kominfo Sumsel diwakili Kasi Sumber Daya Komunikasi Publik Bidang PKP Dwi Karolita usai melaksanakan sosialisasi di SMAN 1 Pagaralam sebagaimana dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Palembang, Jumat, mengatakan pelajar sebagai generasi yang mudah beradaptasi dengan teknolog rentan menjadi pelaku dan percaya terhadap penyebaran hoaks yang beredar di masyarakat.

"Apalagi berdasarkan data yang ada pada APJII Tahun 2018, sekitar 54,68 persen dari total populasi penduduk Indonesia adalah pengguna aktif internet," katanya.

Oleh karena itu, berdasarkan fakta tersebut Kemenkominfo mengeluarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Penanganan Situs Bermuatan Negatif.

Menurut dia, hoaks adalah berita bohong yang membawa dampak negatif karena adanya pihak dirugikan, namun para pelaku bahkan cenderung ikut menjadi penyebar berita hoaks.

Ada beberapa cara mengenali hoaks, di antaranya periksa kredibilitas alamat website dan tetap waspada terhadap berita yang mengajak pembaca untuk menyebarkan berita bohong tersebut.

Selain itu pengguna media sosial sebaiknya melakukan pengecekan kebenaran informasi di google, baik berupa tema berita secara spesifik maupun gambarnya.

Memang, lanjut dia, keterbatasan informasi salah satu penyebab hoaks mudah dipercaya. Individu seringkali mempercayai berita bohong karena keterbatasan informasi yang didapatkannya.

Sehubungan itu pihaknya mengajak para siswa untuk tidak menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menghujat bahkan melakukan bullying. Karena media sosial tidak bijak untuk digunakan sebagai sarana politik praktis termasuk juga SARA.

"Bijak bermedia sosial, dan mari menjadi pahlawan antihoaks," ujar dia.

Kepala Bidang Kehumasan Dinas Kominfo Pagar Alam, Bron Laksana mengajak para siswa agar dapat menggunakan media sosial untuk menyebarkan berita yang informatif dan bermanfaat dengan tetap waspada terhadap info hoaks.

"Mari bijak memilih informasi yang didapat, jangan suka pamer, selalu punya etika saat berintraksi di media sosial," kata dia.

Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 1 Pagar Alam Bidang Kesiswaan, Rika Yeliani mengatakan kegiatan ini harus sering dilaksanakan sebagai pendidikan tambahan bagi para siswa.

"Siswa perlu diberikan pendidikan tata cara dalam bermedia sosial, agar dapat menjadi individu berkualitas di dunia nyata maupun saat berinteraksi dalam media sosial," kata dia.