Palembang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya meminta pelaku usaha industri kecil di daerah itu memaksimalkan pemanfaatan sabut dan batang kelapa yang banyak terdapat di provinsi itu sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
"Sabut kelapa ini merupakan sumber daya alam (SDA) yang ada di Sumsel dan itu dapat dijadikan produk kerajinan rumah tangga sehingga memiliki nilai ekonomis," kata Mawardi usai menghadiri pelatihan pemanfaatan dan pengelolaan sabut kelapa bagi masyarakat Kabupaten Banyuasin di Palembang, Jumat.
Dia berharap tidak hanya sabut kelapa saja yang dimanfaatkan masyarakat tetapi batang kelapa yang tidak lagi produktif dapat dimanfaatkan juga sehingga itu memiliki nilai jual tinggi.
Menurut dia, pemerintah sekarang ini terus membangun ekonomi masyarakat kalangan menengah ke bawah melalui pengembangan industri kecil.
Pemprov Sumsel terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan paling tidak dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka. Menurut dia, tidak ada alasan pihaknya tidak membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya.
"Mudah-mudahan ini terus dilakukan bukan hanya di bidang pemanfaatan sabut kelapa saja melainkan di bidang lainnya," ujar dia.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumsel Musiawati mengatakan pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan sabut kelapa menjadi barang ekonomis.
"Selain itu juga untuk memberikan peluang usaha berbabis potensi daerah untuk meningkatkan pendapatan dan menyerap tenaga kerja," katanya.
Wagub Sumsel minta industri kecil manfaatkan sabut kelapa
Ilustrasi - Salah seorang pekerja sedang menjemur serat sabut kelapa atau serabut kelapa guna mengurangi kadar airnya, di Sungai Limau, Kamis (29/3). (Antara Sumbar/ Aadiaat M. S.)
