San Francisco (Antara/Xinhua) - Google akan melakukan investasi baru lebih dari 13 miliar dolar AS di pusat data di seluruh Amerika Serikat pada 2019, CEO Google, Sundar Pichai, mengatakan Rabu (13/2).
Pichai mengatakan investasi baru itu diharapkan akan memungkinkan perusahaan untuk mempekerjakan puluhan ribu pekerja dan menciptakan lebih dari 10.000 pekerjaan konstruksi baru di banyak negara bagian termasuk Nebraska, Nevada, Ohio, Texas dan Oklahoma.
Dengan pendanaan baru, Google akan "memiliki rumah di 24 negara bagian, termasuk pusat data di 13 komunitas," kata Pichai.
Google telah mendorong lebih banyak pelanggan "cloud" dalam bersaing melawan pesaing-pesaing utamanya, Amazon Web Services dan layanan Microsoft Azure.
Pichai menyebut tahun 2019 tahun kedua berturut-turut bahwa Google akan tumbuh lebih cepat di luar Wilayah Teluk San Francisco.
Perusahaan akan terus memperluas kehadirannya di Chicago sambil membuka pusat data baru di wilayah Midwest, negara bagian Ohio dan Nebraska.
Google akan segera meluncurkan pusat data pertamanya di negara bagian Nevada di bagian barat negara itu, kata Pichai.
Berita Terkait
Kanwil Kemenkumham Sumsel perbarui data notaris untuk cegah penyalahgunaan
Sabtu, 6 April 2024 4:57 Wib
Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS lebih baik
Rabu, 27 Maret 2024 10:05 Wib
Dinas PPPA Sumsel sebut data kasus kekerasan kepada perempuan tinggi
Senin, 18 Maret 2024 21:28 Wib
7 anggota PPLN Kuala Lumpur didakwa palsukan data dan daftar pemilih
Rabu, 13 Maret 2024 17:01 Wib
Bawaslu Sumsel temukan data pemilih beda di pleno rekapitulasi
Sabtu, 9 Maret 2024 22:07 Wib
Rupiah turun seiring pasar tunggu rilis data tenaga kerja AS
Selasa, 5 Maret 2024 11:16 Wib
Rupiah menguat setelah rilis data inflasi RI
Jumat, 1 Maret 2024 9:54 Wib
Kemenkumham Sumsel gelar bimtek sistem database pemasyarakatan
Selasa, 27 Februari 2024 9:01 Wib