PHRI bantu promosikan wisata air Jakabaring

id Danau Jakabaring,Danau Jakabaring Sports City,Asian Games XVIII,olahraga air,berita sumsel,berita palembang,perahu wisata, jet sky

PHRI bantu promosikan wisata air Jakabaring

Sejumlah warga berekreasi di kawasan tepi danau Jakabaring Sport City (JSC). (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan berupaya membantu mempromosikan objek wisata air di Danau Jakabaring Sports City Palembang.

Danau Jakabaring Sports City (JSC) Palembang yang digunakan untuk tempat pertandingan olahraga air Asian Games XVIII pada Agustus 2018 saat ini sedang dikembangkan sebagai objek wisata air.

Potensi tersebut perlu didukung pengembangannya dan dibantu promosinya, kata Ketua PHRI Sumatera Selatan Herlan Aspiudin, di Palembang, Senin.

Dia menjelaskan, kawasan danau JSC cukup diminati masyarakat untuk bersantai karena di pinggirannya terdapat tempat duduk dan pohon yang rindang.

Dengan penataan dan penambahan fasilitas wisata seperti perahu wisata, jet sky, dan permainan air lainnya, bisa menambah daya tarik masyarakat, bahkan wisatawan nusantara dan mancanegara untuk mengunjungi tempat tersebut, katanya.

Pihaknya terus berupaya membantu mempromosikan objek wisata di Kota Palembang dan yang ada di 16 kabupaten dan kota lain di Provinsi Sumatera Selatan.

"Provinsi ini memiliki banyak objek wisata yang menarik, potensi wisata yang ada di daerah ini perlu terus dipromosikan sehingga dikenal luas masyarakat di dalam maupun luar negeri,"  ujarnya.

Ia mengatakan objek wisata di provinsi ini perlu dipromosikan secara maksimal sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan terutama wisatawan asing.

Untuk itu, pihaknya membantu mempromosikan potensi objek wisata di provinsi ini pada setiap kesempatan dan kegiatan berskala internasional dengan menyebar brosur melalui mitra usaha di luar negeri.

Menurut Herlan, berdasarkan data yang dihimpun dari anggota PHRI Sumsel, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini rata-rata setiap tahunnya 40 ribu orang.