Kasus gigi berlubang di Indonesia masih tinggi

id gigi karies,gigi berlubang,gigi,dokter gigi,kesehatan,medis,sikat gigi

Kasus gigi berlubang di Indonesia masih tinggi

Siswa menyikat gigi bersama (Antarasumsel.com/Feny Selly)

....konsumsi gula sehari-hari yang bercitra manis sebenarnya hanya sebagian kecil dari gula yang dikonsumsi.  Diluar itu, banyak jenis makanan dan minuman tidak manis namun mengandung gula tersembunyi....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dalam peringatan bulan kesehatan gigi nasional 2018, jumlah kasus kesehatan gigi masih terbilang tinggi, khususnya karies dimana kondisi gigi berlubang yang hampir dialami semua orang.

"Di indonesia saja indeks DMF-T (Indeks untuk menilai status kesehatan gigi dan mulut dalam hal karies permanen adalah 4,6. Artinya kerusakan gigi penduduk indonesia mencapai 460 gigi per 100 orang," ujar drg R M Sri Hananto Seno SpBM (K), Selasa. 

Palembang sendiri memiliki indeks DMF - T ternyata mencapai 5,3. Bahkan kebiasaan masyarakat untuk menyikat gigi setiap hari dengan benarpun tercatat masih dibawah rata-rata sehingga promosi pentingnya perawatan kesehatan gigi dan mulut perlu terus digalakkan.

Karena itu PDGI dan AFDOKGI memiliki komitmen berkelanjutan untuk mengedukasi memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sekaligus membiasakan masyarakat indonesia merawat kesehatan gigi dengan menyikat gigi pda pagi dan malam.  

"Jangan lupa memeriksakan diri ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali," katanya. 

Ditambahkan dokter spesialis gizi klinik, dr Diana F Suganda MKes SpKG, salah satu yang menjadi ,penyebab masalah kesehatan gigi dengan mengkonsumsi gula yang berlebih, bahkan rendahnya kesadaran masyarakat akan kehadiran gula tersembunyi. 

"Sebenarnya kita tidak menyadari bahwa konsumsi gula sehari-hari yang bercitra manis sebenarnya hanya sebagian kecil dari gula yang dikonsumsi.  Diluar itu, banyak jenis makanan dan minuman tidak manis namun mengandung gula tersembunyi," katanya.