Pemprov NTT janjikan beasiswa pendidikan untuk Joni

id joni,Yohanis Gama Marschal Lau,pemanjat tiang bendera,ntt,gubernur ntt

Pemprov NTT janjikan beasiswa pendidikan untuk Joni

Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kiri), Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjitan (kedua kiri) dan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto (kanan) mengajak Yohanes "Joni" Ande Kala Marcal, bocah SMP pemanjat tiang bendera dari Atambua, Nusa Tenggara Timur, berfoto saat menyaksikan upacara pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8/2018) malam. (twitter.com/pramonoanung)

Kupang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menjanjikan beasiswa pendidikan hingga jenjang sarjana (S-1) kepada Yohanis Gama Marschal Lau atau Joni (14), bocah pemanjat tiang bendera untuk menyelamatkan upacara pengibaran bendera Merah Putih di Kabupaten Belu.

"Kami dari Pemprov berkomitmen untuk memberikan beasiswa dana pendidikan untuk Joni hingga strata satu (S-1)," kata Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon dalam acara penyambutan Joni bersama kedua orangtuanya di Kupang, Rabu (22/8).

Ia mengatakan, sejak awal aksi Joni itu menjadi viral dan mendapat perhatian berbagai kalangan masyarakat hingga pemerintah pusat, pemerintah provinsi telah melakukan persiapan untuk memberikan sumbangan konkrit kepada Joni berupa beasiswa pendidikan hingga S-1.

Pemerintah provinsi, lanjutnya, memberikan keleluasaan kepada Joni untuk menentukan pilihan tempat menempuh pendidikannya.

"Terserah nanti Joni mau di mana, di Akmil, Akpol, di Undana, atau di luar negeri nanti terserah dia, pokoknya sampai strata satu dijamin pemerintah," katanya.

Pada kesempatan itu, Robert Simbolon juga memberikan bantuan senilai Rp25 juta untuk kebutuhan Joni dan keluarganya.

Bantuan uang tunai itu, lanjutnya, merupakan sumbangan suka rela yang dikumpulkan dari para pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah provinsi.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah mencatat instansi-instansi yang secara terbuka menyampaikan akan memberikan berbagai jenis bantuan untuk Joni.

"Dalam waktu dekat kami akan undang instansi-instansi ini supaya bantuan yang banyak ini bisa terorganisir dengan baik, juga untuk memastikan bahwa itu akan diberikan, tidak sekedar bahasa retorika," katanya.

Sebelumnya, nama Yohanis Gama Marschal Lau atau Joni (14) mendadak viral di berbagai jejaring media sosial dan diperbincangkan berbagai kalangan publik karena aksinya menyelamatkan Upacara HUT Ke-73 RI di Pantai Mota Ain, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

Ia menunjukkan aksi heroiknya dengan memanjat tiang bendera setinggi 20 meter untuk mengambil tali pengikat Merah Putih yang terlepas ketika hendak dikibarkan di wilayah perbatasan negara dengan Timor Leste itu.

Aksi pelajar kelas VII SMP Negeri Silawan itu pun langsung mendapat banjir pujian dari publik, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang kemudian langsung mengundangnya ke Jakarta.