MUI nilai dakwah Islam hadapi tiga tantangan

id dakwah,mui,dakwah dalam islam,tantanga dakwah,ulama,berita sumsel,berita palembang

MUI nilai dakwah Islam hadapi tiga tantangan

Logo MUI (mui.or.id)

Palu (ANTARA News Sumsel) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) memandang dunia dakwah menghadapi tiga tantangan mendasar dalam upaya pembinaan mental dan karakter serta sumber daya manusia bidang keagamaan.

"Disatu sisi kita mengalami dengan liberalisasi, ketemu dengan Islamofobia, disisi lain kita ketemu dengan kelompok-kelompok yang radikal," ucap Ketua Komisi Dakwah Muhammad Cholil Nafis terkait halaqah menjawab problematik dakwah yang di gelar oleh MUI Sulawesi Tengah, di Palu, Minggu.

Sebagain umat Islam, sebut dia mengaku sebagai Islam namun tidak berbuat apa-apa dengan Islam. "Jadi Islam, Islam, Islam tapi tiak berbuat apa-apa. Hanya membuat pengap di kuping, tapi dia juga tidak berbuat apa-apa untuk peningkatan umat Islam," ujarnya.

Disis lain, sebutnya orang yang movobia dengan Islam tiak mau dengan menyebut Islam. Namun, ia mengatakan ada orang yang Islam namun tidak berbuat untuk Islam.

"Segmentasi-segmentasi dakwah yang bermacam-macam inilah, kadang-kadang memberi citra Islam yang kurang baik," lanjut Cholil.

Sebahagian lagi, urai dia Islam yang senang dengan yang aneh-aneh. Seperti menyenangi dan mengikuti seseorang yang mengaku sebagai 'nabi'.

"Contohnya Lia Eden ada pengikutnya, Gafatar ada pengikutnya, sampai Kanjeng Dimas itu ada pengikutnya," tambahnya.

Selanjutnya ada sebahagian orang yang karena salah pemahaman dan penafsiran disebabkan karena menyimpulkan sendiri, akhirnya menjadi 'teroris' dan 'liberal'.

Lanjut dia, Islam tidak menghendaki gerakan dan sikap yang ekstrime. Islam menghendaki sesuai dengan Firman Allah surah Albaqarah ayat 143 "Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu".