Petani diimbau tidak membakar jerami

id kapolres oku,kebakaran,petani,jerami,bakar jerami,jerami padi

Petani diimbau tidak membakar jerami

Dokumen - Panen padi (ANTARA News Sumsel,/14/Feny Selly)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Petani ladang dan sawah di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan diimbau untuk tidak membakar jerami sisa panen saat musim kemarau guna menghindari kebakaran hutan dan lahan.

"Apalagi dalam waktu dekat Sumatera Selatan akan menyelenggarakan even Asian Games 2018, sehingga sangat disayangkan jika terjadi pencemaran udara akibat asap yang ditimbulkan dari sisa pembakaran jerami ini," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP NK Widayana Sulandari di Baturaja, Sabtu.

Untuk itu kata dia, sudah menjadi kewajiban seluruh masyarakat khususnya petani di OKU untuk menjaga kawasan masing-masing dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan tidak melakukan pembakaran di lahan perkebunan.

Dia mengatakan, seluruh jajaran polsek di seluruh kecamatan khusnya kawasan sentral pertanian dan perkebunan bertugas mengawasi jangan sampai adanya aksi pembakaran lahan atau sisa panen yang dilakukan petani setelah memanen hasil tanamannya.

"Seperti jajaran Polsek Kecamatan Ulu Ogan yang sudah memberikan imbauan kepada seluruh petani sawah padi untuk tidak membakar jerami sisa panen," katanya.

Sebab kata dia, jika jerami padi dibakar dalam jumlah yang banyak dapat menimbulkan titik hospot dan terdeteksi terjadinya karhutla.

"Untuk itu diharapkan agar petani menghindari pembakaran jerami," jelasnya.

Selain bisa menyebabkan penyakit ISPA atau gangguan pernafasan, lanjut dia, jerami yang dibakar juga bisa menimbulkan kabut asap hingga mengganggu jarak pandang bagi pengendara kendaraan.

"Masih banyak lagi dampak negatif yang  disebabkan oleh pembakaran lahan tersebut," ungkapnya.