Aqua Japan Indonesia optimistis capai penjualan 32 persen

id elektronik,toko elektronik,aqua japan,penjualan aqua,aqua japan indonesia

Aqua Japan Indonesia optimistis capai penjualan 32 persen

Salah satu toko elektronik di sudut Kota Palembang (ANTARA News Sumsel/Fernando Tri Tanjung/18/)

....Pertumbuhan tercepat itu Sumatera Bagian Selatan seperti Lampung. Tahun ini kita fokus di pasar semi modern dan akan membuka 70 toko semi modern....
Jakarta (ANTARA News Sumsel) - PT Aqua Japan Indonesia optimis akan mencapai target pertumbuhan penjualan hingga 32 persen tahun ini dengan fokus memperluas penjualan di daerah Jawa, Lampung dan Sulawesi.

"Target pertumbuhan penjualan tahun ini 32 persen. Semester pertama 2018 itu tumbuh masih 20 persen , sisanya kita kejar di semester kedua," ujar Presiden Direktur PT Aqua Japan Indonesia Kenji Sadayuki kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan kontribusi terbesar penjualan berasal dari Jabodetabek, Jawa timur, Jawa Tengah dan Jawa barat.

"Pertumbuhan tercepat itu Sumatera Bagian Selatan seperti Lampung. Tahun ini kita fokus di pasar semi modern dan akan membuka 70 toko semi modern. Target segmennya kalangan kelas menengah ke atas untuk tahun ini," kata Kenji.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasar catatan Badan Pusat Statistik Indonesia mencapai 5,07 persen pada 2017. Pencapaian ini lebih besar 0,05 persen dari sebelumnya.

Di satu sisi, lanjut dia, meski pasar elektronik Indonesia mengalami penurunan 12,9 persen dibanding tahun 2016, Aqua Japan didukung dengan produk-produk inovatif berhasil mencapai angka penjualan dengan pertumbuhan 12 persen pada 2017.

"Tahun 2017 pasar elektronik Indonesia turun 12,9 persen dibanding 2016, situasi itu kami malah mencatatkan kenaikan 12 persen hingga akhir tahun," kata dia.

Terkait pelemahan Rupiah, Kenji mengatakan pelemahan nilai tukar Rupiah itu tidak berdampak pada pertumbuhan penjualan.

"Kami menghadirkan produk dengan inovasi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen," kata dia.

Saat ini, produsen peralatan elektronik dari Jepang itu didukung 350 distributor besar dan 2.000-3.000 toko untuk memasarkan produknya di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak melemah 8 poin menjadi Rp14.422 dibanding posisi sebelumnya Rp14.414 per dolar AS.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan pertahanan Rupiah di teritori positif tampaknya tidak mampu bertahan lebih lama seiring mulai adanya sentimen negatif dari menguatnya laju dolar AS.