Palembang (ANTARA News Sumsel)- Sejumlah pedagang sepatu sekolah di pasar 16 Ilir Palembang mulai menawarkan dan mengobral barang dagangannya dengan harga murah.
"Sepatu sekolah saya obral agar lebih cepat habis, karena jika sudah mulai masuk sekolah akan sangat sulit menjual sepatu anak sekolah dengan jumlah besar," kata pedagang sepatu di Pasar 16 ilir Demonia, Kamis.
Ia mengaku berdagang sepatu sekolah merupakan bisnis musiman, setelah liburan sekolah keuntungan dagang dialihkan ke dagangan sepatu dewasa, oleh karena itu ia perlu segera menjual habis barang yang ada agar tidak rugi besar.
"Kami menawarkan sepatu sekolah berbagai macam merek terdiri dari Ardiles, Newera maupun Homy Ped mulai harga Rp100.000 hingga Rp150.000 per pasang," lanjutnya.
Ia mengatakan, sepatu sekolah itu banyak diminati wali murid karena menawarkan sepatu dengan harga yang relatif murah dan kualitas cukup baik.
Hal senada dilakukan pemilik toko 'empat saudara' Dinda yang juga menjual sepatu sekolah di pasar 16 Ilir.
"Sepatu sekolah kami obral mulai harga Rp90.000 hingga Rp100.000 per pasang. Sepatu yang paling laris merek ATT yang memang banyak mengeluarkan model sepatu warna hitam untuk sekolah," jelas Dinda.
Ia mengaku mesti menjual habis sepatu sekolah berwarna hitam sebelum sekolah mulai aktif pada Senin (16/7) agar tidak mengalami banyak kerugian karena stok yang tidak terjual.
Berita Terkait
Ombudsmanminta pihak sekolah tidak wajibkan acara perpisahan
Senin, 25 Maret 2024 14:28 Wib
Guru berstatus ASN PPPK bisa jadi kepala sekolah
Kamis, 21 Maret 2024 0:30 Wib
Pelajar di Jakarta Pusat belajar dari rumah saat pengumuman hasil Pemilu
Selasa, 19 Maret 2024 21:59 Wib
Plafon-atap rusak dan ganggu proses belajar, SDN 18 Kayugung segera diperbaiki
Jumat, 15 Maret 2024 20:41 Wib
Gerakan Sekolah Sehat digalakan di OKU Timur
Jumat, 8 Maret 2024 20:00 Wib
Pemkab Banyuasin libatkan sekolah untuk jaga inflasi
Rabu, 6 Maret 2024 20:07 Wib
Disdik OKU tetapkan libur sekolah awal Ramadhan 1445 Hijriyah
Rabu, 6 Maret 2024 18:59 Wib
Sekolah garda depan pelestarian Bahasa Komering
Rabu, 6 Maret 2024 10:37 Wib