Palembang (ANTARA News Sumsel) – PT Antam kembali mengeluarkan logam mulia edisi lebaran yang selalu diadakan setiap tahun bertepatan dengan turunnya harga emas.
“Promo edisi lebaran yaitu dalam bentuk logam mulia dengan berat satu, dua dan lima gram dengan ukiran masjid, namun sudah terjual habis,” kata Customer Service PT Antam Palembang Riana Sari di Palembang, Kamis.
Ia mengatakan untuk sekarang Logam Mulia dengan ukiran batik yang masih tersedia.
“Peningkatan penjualan di dua pekan sebelum lebaran ini naik hingga 40 persen dari hari biasanya karena harga logam mulia selalu turun menjelang lebaran ini” ujarnya.
Riana menambahkan peningkatan penjualan terjadi karena konsumen mulai banyak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) yang membuat banyak konsumen berinvestasi ke Logam Mulia bertepatan dengan turunnya harga logam mulia.
Untuk jenis logam mulia yang paling diminati konsumen yakni logam mulia ukiran batik berat satu dan lima gram, karena untuk ukiran Masjid edisi lebaran sudah habis terjual, biasanya untuk keperluan parsel lebaran konsumen.
“Cetakan Logam Mulia batik juga tidak terlalu banyak, karena di setiap kota ada batas pencetakannya, jadi edisi batik juga terbatas” ujarnya.
Ia menambahkan, harga per gram saat ini mencapai Rp 652 ribu belum termasuk pajak. Bagi konsumen yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) akan dikenakan pajak sebesar 0,45 persen, lalu untuk konsumen yang tidak memiliki NPWP akan dikenakan pajak sebesar 0,9 persen per gram berdasarkan PPh 22.
Untuk harga logam mulia dari satu hingga lima gram saat ini yakni satu gram Rp652 ribu, dua gram Rp1,264 juta, tiga gram Rp.1,880 juta, empat gram Rp2,494 juta dan lima gram sebesar Rp 3,114 juta.
Harga logam mulia turun, investasi konsumen meningkat
PT Antam kembali mengeluarkan logam mulia edisi lebaran yang selalu diadakan setiap tahun yang bertepatan dengan turunnya harga emas di Palembang, Kamis (7/6/18) (ANTARA News Sumsel/Fernando Tri Tanjung/Erwin Matondang/18)
