Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Sebanyak 10 projek film pendek dokumenter ASEAN berkompetisi pada program If/Then setelah melewati proses master class.
Para pembuat film akan diikutsertakan pada tahap proyeksi akhir dalam Docs By The Sea pada Agustus 2018.
Program If/Then adalah program untuk film dokumenter pendek yang diinisiasi oleh Tribeca Film Institute, suatu institusi film Amerika yang didirkan aktor Hollywood Robert De Niro.
Direktur Program In-Docs Amelia Hapsari yang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut mengatakan dalam siaran pers di Jakarta, Jumat, bahwa 10 film tersebut akan meneruskan proses pengembangan cerita dan mengikuti loka karya tambahan di Bali pada 2-5 Agustus 2018.
"Di akhir program If/Then, empat film dari ASEAN akan memenangkan hibah dana sebesar Rp100 juta," kata dia.
Selain empat pemenang hibah dana, satu film akan memenangkan hibah produksi dari Al Jazeera yang berarti karyanya akan ditayangkan di saluran Al Jazeera.
Kelima pemenang program tersebut akan mendapat dukungan mentor dan distribusi dari Tribe3ca.
Film-film pemenang akan dipromosikan ke partner distribusi Tribeca Film Institute, seperti POV, The Guardian, The New York Times, Netflix, ITVS, iTune, Vimeo dan lainnya.
Selain itu akan ada juga beberapa penghargaan antara laind ari British Council berupa hadia khusus menghadiri festifal film dokumenter terbesar di Inggris, Sheffield Doc/Fest.
Ke-10 film yang maju ketahap tersebut adalah Diary of Cattle karya David Darmadi dan Lidia K. Afrilita, Home karya Arunaya Ghondowiardjo dan Firman Widyasmara, How Far I'll Go karya Ucu Agustin dan Dian Raisah serta The Other Half oleh Wahyu Utami Wati dan Damar Ardi, yang merupakan pembuat film dari Indonesia.
Sementara itu projek dari Filipina ada tiga yaitu Bullet -Laced Dreams oleh Cha Escala dan Kristoffer Brugada, The Legend of The Fish oleh Venice Atienza dan Touch teh Color oleh Baby Ruth Vullarama dan Carlo Joel Guiterrez.
Kemudian dua proyek film dari Thailand yaitu Dancing Queen oleh Atcharee Rattanakree dan Apichon Rattanapayon serta Swallows Trapped in Twilight oleh Komtouch Napattaloong dan Nontawat Numbenchapol.
Peserta terakhir datang dari Malaysia diwakili oleh proyek Songsbirds of Aceh oleh Aminda Faradilla dan Jean Chang.
Berita Terkait
Berbicara tentang ANTARA dan masa depan Kantor Berita Nasional
Jumat, 13 Desember 2024 11:08 Wib
Topuria pastikan tak biarkan gelar kelas bulu UFC kosong
Jumat, 13 Desember 2024 11:03 Wib
Presiden GAMMA puji regenerasi atlet MMA di Indonesia
Kamis, 12 Desember 2024 11:14 Wib
Buntut cekcok, anak tikam leher orang tua
Senin, 9 Desember 2024 8:18 Wib
Islam Makhachev tolak hadapi Ilia Topuria untuk perebutan gelar
Minggu, 8 Desember 2024 13:17 Wib
Gempa dangkal guncang Kalsel akibat Patahan Meratus
Jumat, 29 November 2024 15:46 Wib
Banjir masih rendam permukiman warga di Aceh Singkil
Rabu, 27 November 2024 18:24 Wib
Petinggi Kantor Berita Xinhua akui kagum dengan ANTARA Heritage Center
Senin, 25 November 2024 15:16 Wib