Ketua APJI wilayah Palembang Susi Sulaiha mengatakan APJI sebagai komunitas yang bergerak dibidang kuliner tentunya ingin ikut serta melestarikan kuliner-kuliner khas Provinsi Sumatera Selatan yang sangat beragam.
"Meskipun APJI belum terlalu familiar di masyarakat, namun itu bukan halangan untuk melakukan langkah-langkah konkrit, apalagi menjelang Asian Games 2018 mendatang, APJI telah menyiapkan diri untuk berkontribusi," tambah Siti Sulaiha.
Buku tersebut berisi resep pembuatan makanan khas Sumatera Selatan, misalnya pempek, pindang ikan, pindang tulang, model, tekwan, laksan, bolu koja dan lain-lain.
Buku 'Kuliner Wong Kito' sendiri diluncurkan oleh APJI bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sumatera Selatan, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Ketua PHRI Palembang, Ketua PKK Sumsel dan Ketua PKK Musi Banyuasin.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Irene Camelyn Sinaga mengatakan buku kuliner wong kito adalah gebrakan hebat dan ia yakin jika peluncuran buku tersebut tidak lain adalah efek menyambut pelaksanaan Asian Games 2018 yang di gelar di Jakarta dan Palembang.
"Ini adalah gebrakan hebat, oleh karena itu kami ingin APJI ikut berkontribusi saat Asian Games 2018 nanti, dimana akan ada 25 atraksi kebudayaan selama perhelatan, dan APJI bisa masuk di dalamnya," ungkap Irene.
Baginya, peluncuran buku 'kuliner wong kito' sangatlah penting, terutama untuk masyarakat Sumatera selatan yang tinggal di provinsi lain, atau untuk orang yang ingin belajar memasak resep kuliner khas sumsel.
Setelah peluncuran, APJI langsung membagikan 500 eksemplar buku tersebut secara gratis kepada pengunjung OPI Mall, sontak saja panggung penuh oleh pengunjung dan dalam hitungan kurang dari 4 menit, buku sudah habis.
