Pemimpin akademi seni dan perfilman dituduh pelecehan seksual

id Oscar,pelecehan seksual,Hollywood Reporter,berita sumsel,berita palembang,Bailey, dewan gubernur Akademi,John Bailey

Pemimpin akademi seni dan perfilman dituduh pelecehan seksual

Ilustrasi. (ANTARA/Insan Faizin Mubarak)

Los Angeles (Antara/Reuters) - Ketua Akademi Seni dan Pengetahuan Perfilman, badan yang menangani Oscar, sedang diselidiki karena pelecehan seksual, demikian beberapa laporan publikasi perdagangan Hollywood pada Jumat.

Dua minggu setelah upacara Oscar tahunan, "Hollywood Reporter" and "Variety" melaporkan bahwa Akademi tersebut telah menerima tiga klaim pelecehan seksual terhadap John Bailey, dan telah memulai penyelidikan. Mereka mengutip sumber yang tidak dikenal dan tidak memberi rincian.

Perwakilan Bailey tidak membalas permintaan untuk memberikan komentar.

Dalam sebuah pernyataan singkat, Akademi Seni dan Pengetahuan Perfilman mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa pihaknya "menangani setiap keluhan secara rahasia untuk melindungi semua pihak."

"Komite Keanggotaan meninjau semua keluhan yang diajukan terhadap anggota Akademi sesuai dengan proses 'Standar Perilaku' kami, dan setelah menyelesaikan tinjauan, melaporkan kepada Dewan Gubernur. Kami tidak akan berkomentar lebih lanjut mengenai hal-hal tersebut sampai tinjauan selesai." Pernyataan tersebut tidak menyebutkan tentang Bailey.

Puluhan petinggi pria telah dipecat atau telah mengundurkan diri dari pekerjaan mereka di bidang politik, media, hiburan dan bisnis setelah menghadapi tuduhan melakukan pelecehan seksual, termasuk produser film Hollywood Harvey Weinstein. Weinstein telah menolak melakukan hubungan seks tanpa konsensual dengan siapapun.

Bailey, 75, seorang sutradara film dan sinematografer yang telah menikah yang mengerjakan film-film seperti "Big Chill" dan "American Gigolo," terpilih sebagai presiden Akademi pada Agustus 2017.

Isu tersebut mendominasi musim penghargaan panjang Hollywood dan upacara Oscar 4 Maret yang ditandai dengan lelucon, pidato tentang pemberdayaan perempuan dan janji untuk mengakhiri pelecehan di industri ini.

Di bawah kepemimpinan Bailey, dewan gubernur Akademi Oktober lalu mengeluarkan Weinstein sebagai anggota.

Lembaga tersebut kemudian menyusun kode etik kepada 8.000 anggotanya dan mengembangkan formulir dalam jaringan kepada mereka untuk mengajukan klaim pelecehan berdasarkan perilaku seksual, jenis kelamin, orientasi seksual, ras, usia, dan agama.

Menurut pedoman tersebut, penggugat harus memberikan bukti dugaan perilaku dan tertuduh memiliki waktu 10 hari untuk merespons.

Bailey mengatakan pada makan siang tahunan untuk nominasi Oscar pada Februari bahwa Akademi berusia 90 tahun itu menciptakan kembali dirinya dengan program-program yang berkomitmen untuk inklusi dan keragaman.
(Devi/M. Dian A)