Pemberian vaksin difteri terus berlangsung kendalikan KLB

id difteri, vaksin difteri, vaksin, pemberian vaksin,klb difteri, virus,penyakit difteri,pengendalian difteri

Pemberian vaksin difteri terus berlangsung kendalikan KLB

Petugas memberikan vaksin difteri kepada salah satu pelajar pada pencanangan gerakan sehat serentak di Kota Palembang (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/Ang/18

Palembang  (ANTARA News Sumsel) - Pemberian vaksin difteri untuk mengendalikan kejadian luar biasa penyakit tersebut di Kota Palembang, Sumatera Selatan hingga kini masih berlangsung.

Kegiatan pemberian vaksin difteri dijadwalkan di Sekolah Dasar Persit Kartika Sari Sekip Ujung Palembang pada 19 Februari 2018,
serta beberapa sekolah dan kawasan permukiman penduduk lainnya, kata Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Letizia di Palembang, Sabtu.

Menurut dia,  pemberian vaksin difteri di Bumi Sriwijaya ini akan dilanjutkan hingga sesuai dengan target yang ditetapkan.

Pemberian vaksin tersebut tidak hanya difokuskan di kawasan permukiman penduduk, tetapi juga dilakukan di sekolah-sekolah, lembaga pemasyarakatan anak, pondok pesantren dan beberapa tempat lainnya.

Pelaksanaan program yang dilakukan sejak sebulan terakhir itu berjalan sesuai rencana, warga kota ini bisa menerima kehadiran petugas yang mendatangi rumah, sekolah atau tempat lainnya dan bersedia menerima vaksin difteri, katanya.

Dia menjelaskan, program pemberian ribuan vaksin difteri gratis kepada warga kota ini dilaksanakan untuk mengendalikan kejadian luar biasa (KLB) penyakit tersebut.

Menghadapi kondisi kejadian luar biasa difteri beberapa bulan terakhir, pihaknya berupaya memberikan vaksin difteri gratis kepada warga untuk meminimalkan jumlah penderita penyakit tersebut.

Untuk memberikan vaksin tersebut, pihaknya melibatkan seluruh jajaran dan memaksimalkan fungsi puskesmas dan posyandu yang tersebar di 18 kecamatan dalam kota itu.

Melalui upaya tersebut diharapkan ke depan dapat melindungi warga kota ini dari difteri dan dicegah timbulnya kasus kejadian luar biasa penyakit difteri, kata Kadinkes.