Jakarta (ANTARA Sumsel) - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengaku target pemusatan pelatihan nasional dalam turnamen China Terbuka 2017 dan Hong Kong Terbuka 2017 telah terpenuhi dengan dua kali gelar juara ganda putra oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
"Mereka dapat konsisten menjuarai dua turnamen sekaligus. Kami sangat mengapresiasi mereka karena telah mengumpulkan enam gelar juara sepanjang 2017," kata Susy dalam situs resmi PP PBSI yang dipantau Antara di Jakarta, Minggu malam.
Kevin/Marcus menyabet gelar China Terbuka 2017 setelah menaklukkan pasangan Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen 21-19, 21-11. Sedangkan di Hong Kong, ganda putra andalan Merah-Putih itu menundukkan pasangan lain Denmark Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dengan skor 21-12, 21-18.
Selain Kevin/Marcus yang menempati peringkat pertama dunia itu, pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu meraih posisi runner-up pada Hong Kong Terbuka 2017. Sedangkan ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro mencapai putaran semifinalis dalam China Terbuka 2017.
"Sektor ganda putri sudah tampil cukup baik meski kami harus mengakui keunggulan pasangan China pada putaran final. Tapi, ganda putri sudah menunjukkan prestasi yang meningkat secara keseluruhan," ujar Susy.
Mantan atlet peraih medali emas Olimipiade Barcelona 1992 itu akan mengevaluasi sektor lain dalam pelatnas PBSI agar mereka dapat mencapai target prestasi pada turnamen-turnamen internasional lain.
Susy menilai permainan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie pada sektor tunggal putra dalam turnamen di China maupun di Hong Kong tidak memberikan hasil memuaskan. Anthony terhenti pada pertandingan putaran pertama dan Jonatan pada pertandingan kedua dalam China Terbuka 2017.
Sementara di Hong Kong, mereka berdua terhenti pada laga pertama dalam turnamen berhadiah 400 ribu dolar AS itu.
"Para pemain tunggal putra harus meningkatkan konsistensi permainan mereka. Mereka harus lebih yakin dengan pola dan strategi permainan meskipun menghadapi lawan yang berbeda," ujar Susy.
Susy meminta atlet-atlet tunggal putra lebih mematangkan teknik permainan selain peningkatan kondisi fisik agar mampu mencapai target pada turnamen internasional lain.
Berita Terkait
Ada apa dengan film "Glo, Kau Cahaya"
Senin, 6 Maret 2023 9:09 Wib
Susi Susanti sebut Indonesia sulit bersaing di tunggal putri dunia
Senin, 25 April 2022 2:10 Wib
Susy Susanti soroti masalah regenerasi tunggal putri
Minggu, 24 April 2022 20:28 Wib
Lifter putri Jabar Susi Susanti pecahkan rekor Asia
Selasa, 12 Oktober 2021 8:05 Wib
Bonus senilai Rp2,3 miliar untuk peraih medali bulu tangkis Olimpiade
Minggu, 8 Agustus 2021 8:57 Wib
Jadi nomine Piala Citra, Laura kenang rasanya jadi Susi Susanti
Minggu, 8 November 2020 20:28 Wib
Pebulu tangkis Indonesia tingkatkan intensitas latihan
Kamis, 4 Juni 2020 22:01 Wib
Prestasi Owi harumkan nama bangsa di dunia
Senin, 18 Mei 2020 15:16 Wib