Jakarta (ANTARA Sumsel) - Pemerintah diharapkan bisa memberantas
situs-situs berita bohong supaya martabat seseorang bisa terjaga dan
rakyat tidak dibuat bingung oleh berita bohong, demikian pengacara Akbar
Faisal, M Adiwara Setiawan.
"Bukan cuma itu, orang-orang yang menjadi objek berita hoax rusak
kredibilitasnya dan berdampak buruk bagi dia serta keluarganya," katanya
di Jakarta, Jumat.
Adiwara mencontohkan kliennya, Akbar Faisal, yang menjadi objek
berita tiga situs. Di ketiga situs itu, anggota DPR RI dari Fraksi
Partai NasDem itu difitnah memiliki rumah mewah, istri simpanan, serta
menjadi penikmat uang haram hasil korupsi KTP elektronik dan pencuri
uang APBN yang disimpan di Singapura.
"Tuduhan-tuduhan ini tanpa fakta dan proses peliputan jurnalistik
yang benar dan tanpa konfirmasi. Ini berbeda dengan pers yang umum. Imam
Wahyudi dari Dewan Pers pernah bilang, media massa harus memenuhi
standar kompetensi wartawan, mematuhi kode etik jurnalistik, mematuhi
standar perusahaan pers, dan standar perlindungan profesi wartawan.
Situs abal-abal seperti ini tidak mengikuti standar yang ada," katanya.
Ia juga mengapresiasi anggota Direktorat Tindak Pidana Siber
Bareskrim Polri yang cepat menangkap pelaku penghinaan terhadap Akbar
Faisal. Polisi menangkap pengurus salah satu partai di Mojokerto Bidang
Polhukam, Fajar Agustanto, karena diduga sebagai pelaku penghinaan itu.
Polisi yang dipimpin Kasubdit Siber AKB Irwansyah menangkap Fajar
di rumahnya di Jalan Suromulang, Kelurahan Surodinawan, Prajurit Kulon,
Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (24/10).
"Saya berharap pemerintah bisa memberantas situs-situs berita
bohong itu supaya martabat seseorang bisa terjaga dan rakyat pun tidak
dibuat bingung oleh berita-berita bohong," katanya.
Berita Terkait
Polri tangkap penggiat medsos diduga sebar berita bohong
Jumat, 19 Januari 2024 16:26 Wib
JPU ajukan kasasi putusan Haris Azhar-Fatia yang divonis bebas
Selasa, 9 Januari 2024 15:50 Wib
Lemkapi minta Polisi tidak ragu tetapkan status Rocky Gerung
Selasa, 31 Oktober 2023 15:14 Wib
Polisi cari penyebar berita hoaks penangkapan Ustadz Abdul Somad
Selasa, 19 September 2023 12:20 Wib
Pembuat berita bohong melalui ChatGPT ditangkap di China
Senin, 15 Mei 2023 11:20 Wib
Polisi Tarakan temukan wanita penyebar hoaks penculikan anak
Minggu, 29 Januari 2023 15:05 Wib
Ahli sebut Kuat Ma'ruf bohong tak lihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J
Rabu, 14 Desember 2022 16:49 Wib
Gubernur I Wayan: Senator Australia Pauline Hanson sebar kabar bohong soal Bali
Selasa, 9 Agustus 2022 7:31 Wib