Rupanya, orang berduit yang menghasilkannya dari keringat mereka sendiri sangat menghindari berteman dengan orang yang pesimis.
"Para
miliarder sangat pemilih bergaul dengan siapa," kata Corley dalam buku
"Change Your Habits, Change Your Life", dikutip dari laman Time.
"Anda
akan sukses seperti dengan siapa Anda berhubungan. Orang kaya selalu
mencari teman yang memiliki tujuan, optimistis, antusias dan secara
keseluruhan bermental positif," kata dia.
Sebanyak
86 persen orang kaya yang ia teliti punya kebiasaan bergaul dengan
individu yang ingin sukses dan membatasi pergaulan mereka dengan orang
yang negatif.
Mengganti teman yang negatif
dengan orang-orang bermental positif dinilai penting, karena mereka yang
berkantong tebal cenderung meniru teman mereka.
"Sukses jangka panjang hanya mungkin jika Anda punya mental yang positif," kata Corley.
Corley
bukan satu-satunya yang berpendapat demikian, jurnalis Napoleon Hill,
sekira seabad lalu, juga menyimpulkan hal yang sama dari 500-an
orang-orang yang menjadi kaya atas usahanya sendiri.
"Manusia
mengambil sifat, kebiasaan dan kekuatan dari orang-orang dengan siapa
mereka bergaul. Tidak ada harapan sukses dari orang yang menolak orang
lain melalui pribadi yang negatif," kata dia. ( Natisha Andarningtyas)