Kuala Lumpur (ANTARA Sumsel) - Nyanyian lagu Iwak Peyek yang dilakukan oleh Dellie Threesyadinda dan kawan-kawan ternyata hanya mampu membawa tim recurve putri Indonesia meraih perak pada SEA Games 2017 di National Sport Complek Bukit Jalil, Malaysia, Senin.
Padahal pemberian semangat ini tidak henti-hentinya dilakukan para atlet yang sudah menyelesaikan pertandingan. Meski jumlahnya kalah jauh dari pendukung lawan, namun mereka tetap mampu membuat suasana menjadi meriah dengan nyanyian yang cukup terkenal di Indonesia itu.
Di final, Titik Kusumawardani dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan tim tuan rumah Malaysia dengan skor akhir 1-5.
Titik yang menjadi atlet pertama yang membidik sasaran terlihat cukup tenang. Kondisi ini membuat dua atlet Indonesia yaitu Diananda Choirunia dan Linda Lestari untuk mengikutinya. Hanya saja, lawan yang didukung penuh oleh pendukungnya mampu tampil lebih baik.
Tim Indonesia sebenarnya terus berusaha mengejar ketertinggalan pada perlombaan berikutnya. Namun, upaya yang dilakukan ternyata belum bisa mengejar ketertinggalan dari tuan rumah. Untuk tuan rumah, hasilnya cukup menggembirakan karena memutuskan dahaga sejak 12 tahun lalu.
"Malaysia memang bermain bagus tadi. Persiapan mereka juga panjang. Apalagi mereka dilatih oleh pelatih asal Korea yang sudah dikenal sebagai pencetak juara dunia," kata salah satu atlet Indonesia, Diananda Choirunisa saat dikonfirmasi usai perlombaan.
Atlet yang sebelumnya mempersembahkan emas untuk Indonesia dari nomor Individual recurve ini mengaku pada awalnya memang ditargetkan meraih emas. Namun, kondisi di lapangan berbeda meski tim telah berusaha dengan maksimal.
Sementara itu pelatih panahan Indonesia, Nurfitriyana. Saiman mengatakan apa yang diraih oleh Diananda dan kawan-kawan sudah cukup bagus karena untuk turun pada kejuaraan dua tahunan ini persiapan telah dilakukan dengan baik. Hanya saja di final harus kalah.
"Ya, memang hasilnya seperti ini. Perak. Sebenarnya anak-anak cukup bagus. Kita tidak berharap tinggi karena semuanya bisa terjadi. Saya tidak mau menyesal. Berjalan saja seperti biasa," katanya saat dikonfirmasi.
Cabang panahan saat ini masih menjadi primadona karena sudah mampu mempersembahkan tiga emas untuk kontingen Indonesia. Peluang untuk menambah medali masih terbuka karena ada satu nomor yang belum dipertandingkan yaitu nomor mix double.
Berita Terkait
Flairene jadikan SEA Age Group Championship sebagai pembuktian diri
Jumat, 25 Agustus 2023 10:59 Wib
Kisah sang penjaga jagat esport Indonesia
Jumat, 18 Agustus 2023 17:29 Wib
Tim voli putri Indonesia tumbang di tangan Thailand pada SEA V League
Sabtu, 12 Agustus 2023 21:24 Wib
Wilda Siti Fadhilah sabet middle blockerterbaik SEA V League 2023
Senin, 7 Agustus 2023 16:09 Wib
Menpora apresiasi PBVSI bawa Indonesia juarai SEA VLeague 2023
Senin, 24 Juli 2023 12:30 Wib
Indonesia tuan rumah liga voli SEA V League edisi pertama
Senin, 17 Juli 2023 19:15 Wib
Bola voli, setelah juara SEA Games kini menatap Asian Games 2022
Rabu, 7 Juni 2023 11:36 Wib
Cerita kapten Timnas kuat kan timsaat final SEA Games 2023
Selasa, 23 Mei 2023 11:50 Wib