10 bakal calon gubernur Sumsel dekati Hanura

id Hanura, bakal calon gubernur, pemilihan kepala daerah, pilkada sumsel, Jhon Sudarto

10 bakal calon gubernur Sumsel dekati Hanura

Tim penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DPD Hanura Sumsel persiapan menerima pendaftaran. (Foto Antarasumsel.com/17/Yudi Abdullah)

...Sejak dibukanya seleksi dan penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan didukung pada Pilkada 2018, sudah 10 orang yang mendaftar dan melakukan komunikasi poltik untuk meminta dukungan...
Palembang (Antarasumsel.com) - Sebanyak 10 bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan periode 2018-2023 mendekati Dewan Pimpinan Daerah Partai Hati Nurani Rakyat provinsi setempat untuk mendapatkan dukungan mengikuti pemilihan kepala daerah.

"Sejak dibukanya seleksi dan penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan didukung pada Pilkada 2018, sudah 10 orang yang mendaftar dan melakukan komunikasi poltik untuk meminta dukungan," kata Wakil Ketua Tim Seleksi dan Rekrutmen Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DPD Hanura Sumsel Jhon Sudarto di Palembang, Kamis.

Menurut dia, bakal calon gubernur yang telah mengambil formulir di DPD Hanura Sumsel pertama kali pada 21 Juni 2017 yakni mantan Anggota DPR Fraksi Demokrat Sarjan Taher, mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Herman Deru, mantan Pangdam II Srwijaya Mayjen TNI (Purn) Iskandar M Sahil, mantan Wali Kota Lubuklinggau Ridwan Effendi.

Kemudian mantan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman juga mengambil formulir pendaftaran untuk mndapatkan dukungan Hanura, mantan Bupati Ogan Ilir Mawardi Yahya, mantan Kabareskrim Polri Jenderal Pol (Purn) Susno Duadji, Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki, mantan Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra dan praktisi hukum Febuar Rachman.

"Pendaftaran masih akan dibuka hingga sepekan ke depan, bagi putra daerah terbaik, pengusaha, tokoh masyarakat dan kalangan profesional yang berminat maju dalam pemilihan kepala daerah/gubernur dan wakil gubernur pada 2018 silakan datang ke Sekretariat DPD Partai Hanura Sumsel di Jalan Demang Lebar Daun No 58 C Palembang depan RSI Siti Khodijah," katanya.

Dia menjelaskan dalam proses penjaringan tersebut diharapkan bisa masuk banyak bakal calon pemimpin provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu, sehingga dapat diperoleh figur yang benar-benar mampu memimpin, memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat.

"Penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel akan dilakukan secara ketat, sehingga calon yang didukung partai itu benar-benar sosok yang mampu memimpin provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu dan mampu mengemban amanah dengan baik," kata Jhon.

Semetara Ketua Penjaringan Bakal Calon Gubernur/Wakil Gubernur Partai Nasdem Sumsel Hamzah Syakban mengatakan, sejak dibukanya pendaftaran 6 Juni 2017 hingga kini ada 10 kandidat yang telah mengambil formulir meminta dukungan untuk maju dalam pilkada 2018.

"Hingga kini ada delapan bakal calon gubernur dan dua bakal calon wakil gubernur Sumsel yang telah mengambil formulir," ujarnya.

Bakal calon gubernur yang meminta dukungan Partai Nasdem Sumsel yakni Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki, Bupati Lahat Saifudin Aswari, Ketua DPRD Sumsel Giri Ramanda, mantan Pangdam II Srwijaya Mayjen TNI (Purn) Iskandar M Sahil, mantan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman, mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Herman Deru, mantan

Kabareskrim Polri Jenderal Pol (Purn) Susno Duadji, dan mantan anggota DPR Sarjan Taher.

Sedangkan bakal calon wakil gubernur Sumsel yang meminta dukungan untuk maju pilkada yakni Khairil Malik (tokoh masyarakat), dan mantan Wali Kota Lubuklinggau Ridwan Effendi.

Bakal calon gubernur/wagub lainnya yang akan meminta dukungan Nasdem, masih dibuka pendaftaran hingga 15 Juli 2017 dan setelah itu dibuka kesempatan pengembalian formulir hingga 28 Juli 2017.

`Bakal calon yang mengembalikan formulir dalam proses penjaringan tersebut akan disurvei pada Agustus- Oktober 2017 untuk mengetahui tingkat popularitas dan elektabilitasnya sebelum diputuskan untuk didukung atau tidak dalam pilkada 2018," ujarnya.