Kendaraan antik dipamerkan "Bali Classic Motor Show II"

id mobil antik, mobil tua, kendaraan, enggemar Mobil Kuno Indonesia, Jos Darmawan

Kendaraan antik dipamerkan "Bali Classic Motor Show II"

(ANTARA News/Imam Santoso)

Denpasar (Antarasumsel.com) - Puluhan kendaraan roda empat dan dua, kategori tua atau kuno akan dipamerkan dalam ajang "Bali Classic Motor Show II" di Kota Denpasar, pada 14-20 Agustus 2017.

Ketua Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali Jos Darmawan di Gianyar, Bali, Jumat, mengatakan inisiatif untuk menyelenggarakan pameran tersebut dalam upaya memperkenalkan mobil-mobil kuno yang pernah berjaya pada zaman dahulu.

"Ajang pameran ini juga untuk memberi wawasan kepada warga masyarakat, termasuk juga kepada wisawatan yang berlibur di Bali. Sebab keberadaan otomotif tidak terlepas dari aktivitas kehidupan dalam hal transportasi di era tersebut," ujar Jos didampingi ketua panitia kegiatan "Bali Classic Show", Agus Pendit.

Ia mengatakan koleksi mobil maupun sepeda motor kuno yang akan dipamerkan tersebut sedikitnya ada 60 unit. Hal tersebut juga mempertimbangkan lokasi yang tersedia. Pameran kendaraan memerlukan areal lahan yang luas.

"Tapi kami berharap dengan ajang pameran tersebut akan memberi motivasi kepada penggemar mobil kuno untuk lebih gesit mengoleksinya. Sebab dari pembiayaan untuk perbaikan dan reparasi mobil-mobil kuno memerlukan dana cukup banyak," ucapnya.

Namun demikian, pihaknya mendukung setiap warga yang memiliki hobi mengoleksi kendaraan kuno. Kendaraan-kendaraan kuno tersebut menjadi sejarah peradaban kehidupan masyarakat dalam menggunakan transportasi pada zaman itu.

"Kami ingin mengoleksi dan melestarikan mobil kuno. Dan di sini ada kendaraan kuno buatan sekitar tahun 1930-an. Termasuk juga kendaraan yang pernah dipakai Presiden pertama RI Ir. Soekarno," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan dukungan dari pemerintah dan semua pihak dalam kegiatan pameran tersebut, termasuk saat melakukan konvoi kendaraan kuno menyelusuri objek wisata di Bali.

"Ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang datang ke Bali. Mereka ingin melihat kendaraan kuno, namun masih layak jalan. Bahkan ada turis yang menyewa untuk dikendarai," katanya.