Jakarta (Antarasumsel.com) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ade Komarudin meminta tidak ada lagi dualisme di organisasi Krida Wanita Swadiri Indonesia (KWSI) dengan adanya musyawarah nasional kali ini.
"Sejak saat ini tidak ada lagi dualisme atau tiga atau empat tapi satu KWSI. Bersama-sama memperkuat organisasi dan bekerja untuk masyarakat," kata Ketum Depinas SOKSI Ade Komarudin saat membuka Munas KWSI di Jakarta, Minggu malam.
Lebih lanjut Akom menegaskan bahwa KWSI harus lebih memfokuskan diri bekerja untuk masyarakat, memberdayakan kaum perempuan dan anak-anak.
"Kita harus bijaksana dalam bertindak. Ke depan fokus mengabdikan diri kepada masyarakat terutama kaum perempuan dan anak-anak," kata Akom.
Akom juga mengharapkan KWSI masuk dan aktif ke kegiatan Pos Yandu yang ada di tengah-tengah masyarakat. Dan juga aktif dalam membina UMKM khususnya yang digerakkan oleh kaum perempuan.
"Siapapun presidennya, gubernur maupun menteri tidak bisa lepas dari Pos Yandu. Apalagi KWSI yang fokus pada perempuan dan anak-anak," kata Akom.
Menurut Akom Pos Yandu dan UMKM bisa menjadi ujung tombak fokus kegiatan KWSI.
Sebelumnya telah terjadi dualisme kepemimpinan di KWSI yakni yang dipimpin oleh Tyas Indyah Iskandar dan pimpinan Ambar Junarti Suhardi.
Munas KWSI kali ini mengambil tema " revitalisasi dan redinamisasi wanita swadiri Indonesia". Munas kalo ini juga mempersatukan dualisme yang selama ini telah terjadi ditubuh organisasi sayap SOKSI.
Berita Terkait
Pengamat: Ucapan Guntur Soekarnoputra terlalu merendahkan Jokowi
Selasa, 30 Januari 2024 13:23 Wib
Chef Beno bermula dari rasa ingin tahu
Selasa, 24 Oktober 2023 8:28 Wib
PDIP: Rekomendasi pemecatan Budiman sudah dikeluarkan sejak Senin
Jumat, 25 Agustus 2023 11:11 Wib
Bocah korban penculikan dibawa ke RS Polri
Selasa, 3 Januari 2023 12:57 Wib
PDIP dinilai suguhkan kandidat kepala daerah layak untuk rakyat
Minggu, 23 Agustus 2020 12:18 Wib
Komarudin Hidayat nilai wacana NKRI bersyariah pepesan kosong
Selasa, 20 Agustus 2019 23:03 Wib
Tiket KA lebaran tersedia 17 Maret
Selasa, 7 Maret 2017 16:33 Wib
KPK periksa Ade Komarudin saksi kasus KTP-E
Jumat, 3 Februari 2017 13:03 Wib