Jakarta (Antarasumsel.com) - Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) berharap kasus suap yang menjadikan mantan Dirut Garuda Emirsyah Satar sebagai tersangka dalam pembelian mesin jet produksi Rolls Royce, tidak mempengaruhi harga saham perusahaan itu di Bursa Efek Indonesia.
"Kami berharap penurunan harga saham tidak akan lama, karena secara kinerja tidak ada alasan saham Garuda turun. Kalaupun ada faktor lain karena kasus suap, itu merupakan permasalahan pribadi tersangka bukan karena kinerja manajemen sekarang ini," kata Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya pada Kamis (19/1), beberapa saat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan Dirut Garuda Emirsyah Satar periode 2005-2014 sebagai tersangka kasus indikasi suap terkait pengadaan pesawat dan mesin pesawat, harga saham Garuda berkode GIAA ini anjlok.
Pada perdagangan Kamis (19/1) saham Garuda ditutup pada level Rp346 per saham, tergerus 2,26 persen dari harga hari sebelumnya Rabu (18/1) sebesar Rp362 per lembar saham.
Menurut Benny, pergerakan harga saham yang langsung direspon negatif oleh pasar diharapkan tidak berlangsung lama.
"Investor tentu memiliki perhitungan yang baik, karena kinerja keuangan Garuda dan layanan berkualitas dan berskala global terus menjadi pertimbangan para investor," ujarnya.
Selain itu, kata Benny, dari sisi keuangan Garuda membuktikan bahwa dalam setahun terakhir tumbuh signifikan dari rugi sekitar Rp4 triliun menjadi positif pada tahun 2016. Hal ini menjadi dasar sejumlah lembaga memberikan penghargaan bagi Garuda karena mampu menjadi maskapai penerbangan yang memberikan pelayanan berkualitas.
Terkait kasus suap tersebut, ia menjelaskan sepenuhnya menjadi domain KPK.
"Kami tidak mau mencampuri proses investigasi yang dilakukan KPK, kita menghormati hukum dan bersikap kooperatif jika memang diperlukan dalam penanganan kasus ini," tegasnya.
Berita Terkait
Garuda merajut mimpi ke putaran final Piala Dunia 2026
Kamis, 28 Maret 2024 11:23 Wib
"Carbon capture storage" berpeluang jadi bisnis baru
Kamis, 28 Maret 2024 11:18 Wib
BI dan perbankan bukakuota penukaran rupiah 5.000 orang per hari
Kamis, 28 Maret 2024 11:03 Wib
Timnas Indonesia taklukkan Vietnam di Hanoi
Rabu, 27 Maret 2024 2:20 Wib
Tim BI Sumsel susuri Sungai Musi layani tukar rupiah jelang lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 19:58 Wib
Tempe punya sejarah panjang dalam peradaban Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 14:52 Wib
Diananda dan Arif Dwi perbanyak konsumsi air putih selama Ramadhan
Selasa, 26 Maret 2024 13:14 Wib
MUI berharap penggunaan istilah dan simbol agama harus pada tempat yang pas
Selasa, 26 Maret 2024 11:13 Wib