Menakar janji Agus dan Sylvi untuk Jakarta

id Agus dan Sylvi, agus, pilkada dki jakarta, pilkada, Lembaga penelitian Lingkaran Survei Indonesia, janji kampanye

Menakar janji Agus dan Sylvi untuk Jakarta

Bakal Calon Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan Bakal Cawagub Sylviana Murni (kanan) didampingi pimpinan partai pengusung (Demokrat, PAN, PPP, dan PKB) saat menunjukkan tanda terima saat pendaftaran di KPUD DKI Jakarta. (ANTARA FOTO/Yud

Jakarta, (ANTARA Sumsel) - Hingar-bingar kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur kontestan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta sudah terasa satu bulan ini memenuhi semua ruang publik ibukota.

Ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta memiliki sejumlah strategi kampanye sebagai upaya memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan pandangan mereka terkait sejumlah masalah yang menjadi perhatian masyarakat.

Pasangan Agus Harimurti dan Sylviana Murni menjaring masukan dari warga dengan cara secara reguler mengunjungi pemukiman dan juga lokasi-lokasi perdagangan serta pusat aktivitas masyarakat.

Dalam sebuah kesempatan, Sylviana Murni mengatakan dirinya bersama Agus Harimurti Yudhoyono sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengefektifkan masa kampanye Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung sekitar 107 hari.

Mantan None Jakarta yang pernah menjadi walikota Jakarta Pusat itu mengatakan ia dan Agus memiliki strategi khusus dengan pendekatan langsung menyentuh masyarakat dan masalah yang mereka hadapi.

Sylviana menyadari dirinya bersama Agus merupakan kandidat baru dalam dunia politik, berbeda dengan calon lain yang sudah memiliki pengalaman.

Karena itu, ia dan Agus harus efisien dan efektif menggunakan waktu kampanye dengan sebaik-baiknya.

"Karena kami titik awalnya juga baru, beda dengan yang lain, yang satu sudah satu tahun, yang satu sudah lima tahun, nah kami baru. Jadi, kami harus efisien dan efektif menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Dia menilai berkampanye di satu tempat bersama Agus tidak efektif dan tidak efisien sehingga mereka selama ini berkampanye sendiri-sendiri.

Akan tetapi, lanjut dia, pada satu kesempatan tentu ia dan Agus akan berkampanye pada satu tempat yang sama.

"Insya Allah sebentar lagi kami turun berdua," katanya.

Pasangan nomor urut satu itu memiliki 10 program unggulan yang akan mereka terapkan bila terpilih memimpin Jakarta yang dikenal dengan kompleksitas permasalahan yang ada.

Dalam sebuah kesempatan pidato politik, Agus mengatakan program pertama adalah bantuan langsung kepada golongan miskin dan kurang mampu yang meliputi bantuan langsung untuk meningkatkan daya beli rakyat, bantuan langsung untuk balita dan lansia serta penguatan jaring pengaman sosial yang lain.

Jika program itu dijalankan secara serius, kata dia, kemiskinan akan jauh menurun dari 3,75 perse saat ini menjadi 2,75 persen dalam lima tahun yang akan datang. Ketimpangan juga akan menurun dari index gini 0,41 menjadi 0,35.

Program kedua adalah pengurangan pengangguran dan penciptaan lapangan kerja yang meliputi pelatihan kerja dan kewirausahaan, bantuan dana bergulir, pengembangan koperasi dan UMKM serta pengembangan ekonomi berbasis komunitas.

Sedangkan program ketiga adalah peningkatan pendidikan dan kesejahteraan guru yang meliputi peningkatan besaran Kartu Jakarta Pintar, peningkatan beasiswa miskin, peningkatan beasiswa prestasi, bantuan pendidikan sekolah negeri, swasta serta madrasah dan agama lainnya, termasuk peningkatan kesejahteraan guru-gurunya dan mendirikan SMA Unggulan gratis untuk siswa keluarga miskin.

Untuk program keempat, mereka akan mendorong peningkatan kesehatan yang meliputi peningkatan besaran Kartu Jakarta Sehat, pembebasan iuran BPJS layanan kategori kelas 3, penambahan puskesmas dan posyandu, termasuk fasilitas rawat inap di puskesmas serta penambahan mobil ambulans dan pengadaan motor ambulans agar bisa menembus kemacetan dan memasuki gang-gang yang sempit.

Selanjunya, program kelima adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi, investasi dan stabilisasi harga yang meliputi investasi, termasuk untuk pangan, energi dan air bersih, menjaga daya beli rakyat dan menstabilisasi harga, termasuk operasi pasar jika diperlukan.

Sedangkan pada program keenam akan dilakukan peningkatan pembangunan infrastruktur dan perumahan, antara lain percepatan dan penambahan infrastruktur jalan, peningkatan prasarana perumahan rakyat dan peningkatan prasarana air bersih.

Untuk mendorong Jakarta sebagai kota pintar, kreatif dan ramah lingkungan merupakan program ketujuh yang antara lain penambahan transportasi publik dan manajemen lalu lintas untuk mengurangi kemacetan, pelayanan publik yang cepat, berkualitas dan murah, pengelolaan sampah dan konversi ke energi listrik dan pembangunan RTH.

Sementara program kedelapan adalah peningkatan keamanan kota dan kerukunan warga, programnya antara lain pemeliharaan keamanan lingkungan dan pemeliharaan toleransi dan kerukunan masyarakat.

Penegakan hukum dan keadilan bagi semua "Justice For All" merupakan program kesembilan yang meliputi pemberantasan korupsi tanpa tebang pilih, patroli keamanan serta pemberantasan narkoba.

Dan terakhir, program kesepuluh adalah peningkatan kualitas pemerintahan dan birokrasi. Program ini meliputi pembangunan good governance dan birokrasi yang responsif.

Bertanya langsung
Selain mengefektifkan media sosial dengan secara rutin mengirimkan pendapat, pandangan dan respons disertai foto dan potongan klip video, Agus dan Sylvi juga mengunjungi pemukiman serta pusat aktivitas masyarakat Jakarta.

Untuk masalah banjir yang kerap datang dan mengganggu aktivitas warga Jakarta, Agus mengatakan pola hidup disiplin dan manajemen sampah yang baik merupakan kunci mengatasi banjir yang kerap melanda perumahan penduduk di DKI Jakarta.

"Masalah sampah itu benar-benar kita harus disiplin, tetapi bukan berarti sampah tersebut tidak dikelola, tetap harus ada manajemen sampah yang baik," ujar Agus saat meninjau perumahan warga di Jalan Haji Kamang, Pondok Labu beberapa waktu lalu.

Di sela kunjungan Agus, Warga Pondok Labu mengeluhkan banjir yang kerap terjadi akibat luapan air Kali Grogol. Warga mengatakan banjir sering kali masuk ke dalam posyandu dan merusak alat kesehatan.

Agus mengatakan dirinya telah menyampaikan kepada masyarakat agar peduli dengan lingkungan. Masyarakat adalah faktor utama dari terciptanya lingkungan yang sehat, tertib dan terbebas dari banjir.

Ia menyatakan siap selalu mendidik masyarakat agar memahami pentingnya pengelolaan sampah, khususnya di lingkungan rumah tangga.

Dia berjanji, apabila mendapat amanah sebagai gubernur DKI Jakarta, akan meginstruksikan jajarannya untuk segera melakukan pengerukan kali di wilayah permukiman yang rawan banjir, serta memperbaiki saluran-saluran air.

Dalam beberapa kesempatan, pasangan calon gubernur DKI Jakarta itu juga menyatakan akan memperhatikan dan menjaga peruntukan kawasan sesuai dengan rencana tata ruang terbuka hijau Jakarta.

Pembenahan pasar juga menjadi perhatian Agus dan Sylvi. Dalam beberapa kali kunjungan ke Pasar Senen dan Pasar Tomang, mantan anggota Pasukan Perdamaian Garuda itu berjanji akan mendorong pengembangan pasar tradisional dengan memperhatikan kepentingan pedagang.

Di bidang olahraga, Agus menjanjikan pembangunan stadion bagi Persija sehingga kesebelasan kebanggaan ibukota itu memiliki markas sendiri sebagaimana kesebelasan ibukota lainnya seperti AS Roma dan Arsenal.

Sejumlah janji dan pendekatan kampanye dilakukan oleh Agus dan Sylvi sebagai upaya meningkatkan jumlah pemilih mereka pada pilkada yang berlangsung Februari 2017 mendatang.

Lembaga penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni memenangkan suara pemilih pemula berusia di bawah 19 tahun.

Berdasarkan survei wawancara tatap muka menggunakan kuisioner yang dilakukan LSI sepanjang 30 Oktober 2016 hingga 5 November 2016 terhadap 440 responden tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta, pasangan Agus-Sylvi paling banyak memperoleh suara dari kalangan pemilih pemula jika pemilihan gubernur dilakukan saat ini.

"Untuk usia pemilih 19 tahun atau di bawahnya, jika pemilihan gubernur dan wakil gubernur dilakukan hari ini, sebanyak 52,6 persen memilih pasangan Agus-Sylviana," ujar peneliti LSI Adjie Alfaraby dalam sebuah release.

Sisanya sebanyak 21,1 persen memilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, sebanyak 10,5 persen memilih Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan 15,8 persen belum memutuskan.