Palembang (ANTARA Sumsel) - Perempuan di Desa Sukomoro Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan menekuni usaha industri kecil khusus membuat kubah masjid, dimana hampir semua pegawainya adalah perempuan.
Usaha industri kecil khusus menghasilkan kubah masjid tersebut puluhan tenaga kerjanya hampir semu ditekuni oleh kaum wanita, kata Tari, pemilik usaha tersebut di Desa Sukomoro, Senin.
Pantauan Antara di lokasi industri kecil itu, para kaum hawa tersebut tidak merasa canggung mengerjakan yang biasa dilakukan oleh pria mulai dari menggerindra besi, memotong plat bahkan melakukan pengecatan kubah siap dipasarkan.
Sementara, kemampuan dan keterampilan puluhan kaum perempuan ini didapat dari pemilik usaha tersebut melalui pelatihan, hingga trampil dalam menghasilkan kubah masjid.
Menurut Tari, para tenaga kerja tersebut sebagian besar memang tinggal di Desa Sukomoro, sehingga mereka melakukan kegiatan bekerja sehari-hari tidak perlu mengeluarkan biaya transfortasi.
"Kita memang mengutamakan dan memberdayakan penduduk sekitar pabrik," katanya.
Sementara, mengenai pemasaran hasil kubah masjid berbagai ukuran sesuai pesanan tersebut, dilakukan dengan memanfaatkan media online serta iklan surat kabar lokal.
Selanjutnya, kata dia, para konsumen bisa memilih desain yang diinginkan dengan lama pengerjaan tujuh hingga sepuluh hari setiap satu unit kubah.
"Sementara harga jual kita tetapkan kisaran Rp10 juta per satu unit kubah masjid yang dipesan," katanya.
Perempuan Desa Sukomoro Sumsel buat kubah masjid
Sentra pembuatan kubah masjid di Desa Sukomoro (Foto: antarasumsel/com/Evan Ervani)
