Lifter angkat besi Libya cedera lutut

id angkat besi, ligter libya cedera lutut

Lifter angkat besi Libya cedera lutut

Atlet angkat besi (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Lifter angkat besi Libya Abdulrahman Shatwi (24) yang turun di kelas 94 kilogram pada pesta olahraga negara-negara Islam (Islamic Solidarity Games) III/2013 di Palembang, Sumatera Selatan, mengalami cedera setelah pegangan besi barbel mengenai lutut kirinya.

Lifter Libya itu tidak mampu mengangkat barbel seberat 180 kg pada kesempatan kedua dan pegangan besi mengenai lutut sebelah kirinya pada pertandingan yang digelar di Graha Serbaguna Jakabaring, Palembang, Kamis malam.

Abdulrahman menjerit kesakitan setelah pegangan barbel itu mengenai lutut kirinya dan ia tidak mampu berdiri karena cedera yang dialami cukup parah.

Tim medis segera memberikan pertolongan dengan membalut kaki kiri lifter Libya tersebut dengan gips untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Siloam Palembang.

Petugas kesehatan pertandingan dr Thomas mengatakan, lifter Libya menderita suspec faktur patela kiri yang cukup serius sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

"Lutut sebelah kiri lifter itu mengalami cedera cukup serius dan harus ditangani dokter," kata dia.

Sementara itu, lifter Mesir Ragab Abdel Saad Abdel Razek yang turun di kelas 94 kg merebut medali emas dengan total angkatan 370 kg, masing-masing angkatan snatch 165 kg dan clean and jerk 205 kg.  

Medali perak direbut lifter Azerbaijan Zairov Intigam dengan angkatan snatch 165 kg serta clean and jerk 200 kg sehingga total angkatan 365 kg, sedangkan medali perunggu  lifter Turmenistan Jumayev Jasurbek dengan total angkatan 332 kg, yakni snatch 180 kg dan clean and jerk 180 kg.

Perolehan sementara medali cabang angkat besi;  (1) Indonesia enam medali emas, dua perak, dan dua perunggu, (2) Mesir tiga medali emas, tiga perak, dan dua perunggu, (3), Irak satu medali emas, satu perak, (4) Tunisia satu medali emas, (5) Azerbaijan tiga medali perak, tiga medali perunggu (6) Turkmenistan satu medali perak, satu medali perunggu (7) Saudi Arabia satu medali perak, (8) Malaysia dua medali perunggu (9) Syria satu medali perunggu dan (10) Libya satu medali perunggu.