Bapak pengemudi mengaku anak jenderal minta maaf

id anak jenderal, busway

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Bapak dari pengemudi mobil yang mengaku anak jenderal dan memaksa menerobos palang pintu busway Devi Suhartoni (43) menyampaikan permohonan maaf atas kelakuan putranya Febry Suhartoni (18) kepada institusi Polri.

"Jadi maksud saya datang ke Polda Metro Jaya, untuk klarifikasi ke media, rasa hormat saya kepada institusi Polri," kata Devi di Markas Polda Metro Jaya, Rabu.

Devi membenarkan pengemudi yang memaksa masuk jalur busway Transjakarta koridor Jalur Galur arah Senen itu, merupakan putranya bernama Febry Suhartoni yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Trisakti.

"Saya ke sini mau memastikan dia bukan anak jenderal, tapi anak saya sendiri," ujar Devi yang mengaku petani karet di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Devi mengetahui anaknya terlibat keributan dengan petugas penjaga palang pintu busway, bahkan ramai diberitakan media massa karena mengaku sebagai anak jenderal, setelah diberitahu saudaranya.

Pada Selasa (30/7) sekitar pukul 23.00 WIB, Devi dihubungi satu saudaranya yang memberitahukan Febry ramai diberitakan karena memaksa masuk jalur busway dengan mengaku anak jenderal.

Saudaranya Devi melihat pemberitaan media online menampilkan mobil bernomor polisi B-1011-UFK yang dikemudikan Febry.

Devi menegaskan dirinya akan menghukum putranya dengan larangan mengemudi mobil selama enam bulan, bahkan akan disuruh membersihkan jalur busway sebagai sanksi sosial.

"Jika saya dan anak saya diperintahkan untuk membersihkan jaur busway, saya siap, SIM ditilang juga silahkan," tegas Devi seraya menambahkan Febry anak pertama dari tiga bersaudara.

Sebelumnya, Febry terlibat keributan dengan petugas karena memaksa hendak menggunakan jalur busway dengan modus mengaku anak jenderal di Jaur Galur - Senen, Jakarta Pusat, Selasa (30/7).

Petugas tetap melarang Febry melintasi jalur busway, karena sesuai aturan sterilisasi jalur bus Transajakarta.(rr)