Realisasi PAD Sumsel minim

id pad, asisten pemprov, pad sumsel minim

Palembang (ANTARA Sumsel) - Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang diprogramkan pada 2013 hingga kini masih minim sehingga perlu dimaksiamalkan lagi karena potensinya cukup besar, kata Asisten Pemerintahan Pemprov Sumsel Mukti Sulaiman.

Sumber pendapatan asli daerah (PAD) antara lain retribusi dan sumbangan pihak ketiga itu perlu dimaksimalkan lagi, kata Mukti Sulaiman kepada wartawan usai rapat evaluasi PAD di Palembang, Selasa.

Dalam laporan masih ada instansi yang realisasinya minim, padahal potensi untuk meningkatkan pendapatan masih banyak.

Oleh karena itu pihaknya melaksanakan rapat evaluasi untuk mengetahui kendala dan permasalahan yang dihadapi, terkait realisasi PAD tersebut.

Penerimaan PAD sering terjadi kendala seperti musim hujan dan kemarau yang cukup berpengaruh terhadap lingkungan.

Dia mencontohkan, bila saat musim kemarau maka pembelian bibit akan berkurang karena belum waktunya untuk bercocok tanam.

Selain kendala iklim, permasalahan sumber daya manusia juga akan berpengaruh terhadap realisasi PAD tersebut, karena kadang-kadang petugas kurang mengerti.

Sehubungan itu melalui rapat evaluasi ini diharapkan didapat permasalahan dalam meingkatkan PAD, katanya.

Sementara Kepala Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Selatam Eppy Mirza mengatakan, realiasi PAD termasuk laba perusahaan di Sumsel hingga kini belum begitu besar.

Hingga Mei 2013 realisasi baru mencapai Rp6,019 miliar dari target Rp16,565 miliar atau tercapai 36,34 persen.

Minimnya realisasi tersebut selain ditemui kendala,  juga kemungkinan masih ada yang belum menyetorkan, katanya.