Cape Canaveral, Florida (Antara/Reuters/RIA Novosti-OANA) - Pesawat kargo ruang angkasa Dragon mengalami keterlambatan kedatangan membawa sejumlah barang kebutuhan untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Minggu.
Astronot dan Kosmonot di ISS memindahkan kapsul yang berisi kargo barang kebutuhan dari orbit Bumi menuju ISS sekitar 400 kilometer di atas Ukraina sebelah selatan pada pukul 05.31 (17.31 WIB).
"Sebagaimana yang mereka katakan hari ini saya merasa sangat fantastis setelah berhasil memindahkan kapsul yang berisi kargo kebutuhan," kata Komandan ISS Kevin Ford melalui sambungan radio Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Kapsul dari pesawat Dragon membawa kebutuhan ISS seberat 1.043 kilogram yang terdiri dari perlengkapan penelitian, suku cadang, makanan dan kebutuhan lainnya.
Dragon berangkat dari Stasiun Penerbagnan Udara Cape Canaveral, Florida, AS pada Jumat waktu setempat menggunakan tenaga pendorong roket Falcon 9.
Keberangkatan pesawat milik SpaceX itu merupakan penerbangan luar angkasa kedua dari 12 yang direncanakan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat.
Keberangkatan Dragon sempat mengalami masalah pada Jumat meski akhirnya dapat ditangani oleh tim teknis.
"Tim Manajemen Misi ke ISS sempat mengalami masalah tapi tenaga pendorongnya mampu bekerja kembali secara normal setelah diperbaiki. Akhirnya misi pesawat tersebut mampu mencapai ISS dalam dua hari," kata NASA tanpa menyebut nama anggota tim.
SpaceX sendiri merupakan perusahaan penerbangan antariksa swasta pertama di dunia. Perusahaan komersil tersebut melayani kargo luar angkasa dari Bumi menuju ISS yang ada di orbit Bumi.
Penerbangan Dragon memiliki nilai kontrak senilai 1,6 tiliun dolar AS dari NASA setelah berhasil menjalankan uji coba penerbangannya menuju orbit pada Mei 2012.
Perusahaan SpaceX pertama kali melakukan perjalanan melintasi orbit pada Oktober.
NASA telah menghentikan penerbangan membawa suplai barang kebutuhan sejak mengistirahatkan pesawat ulang aliknya.
Sejak saat itu perusahaan SpaceX berkesempatan mengambil alih peran NASA dan mendapatkan kontrak pengiriman kargo menuju ISS.
ISS merupakan stasiun luar angkasa yang dibentuk oleh sejumlah negara seperti AS dan Rusia. Stasiun yang berada di sekitar orbit Bumi itu dimanfaatkan sejumlah astronot dan kosmonot untuk kepentingan ilmu pengetahuan terutama megnenai ruang angkasa.
(A061/M014)