Palembang (ANTARA Sumsel) - Peneliti Bank Indonesia Kantor Perwakilan Palembang Gamal Muhammad memprediksi pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan maksimal 6,2 persen pada tahun 2012.
"Pertumbuhan ekonomi Sumsel pada tahun 2012 tidak akan secepat 2011 yang mencetak 6,5 persen, karena pada tahun ini tidak ada pemicu seperti dialami sebelumnya dengan menjadi tuan rumah SEA Games," kata Gamal di Palembang, Sabtu.
Faktor lain yang mempengaruhi angka pertumbuhan ekonomi di Sumsel yakni harga sejumlah komoditas unggulan (karet, sawit, batu bara) yang mengalami gejolak sejak awal tahun 2012.
"Sebanyak 80 persen ekspor Sumsel merupakan karet, sementara harga turun dibandingkan tahun 2011, sehingga turut mempengaruhi pergerakan ekonomi di daerah," ujarnya.
Meski angka pertumbuhan tidak sebaik tahun lalu, tapi Gamal menilai kondisi itu tidak terlalu buruk mengingat tumbuh sebesar enam persen sudah memenuhi target secara nasional.
"Perekonomian di Sumsel itu tetap tumbuh tapi melambat dan kemungkinan besar terjadi hingga akhir tahun, meski ada perbaikan harga karet dan sawit serta peningkatan belanja pemerintah menjelang penutupan tahun anggaran," ujarnya.
Sumsel mencetak pada triwulan II mencapai 6,0 persen atau turun dari triwulan I kisaran 6,9 persen, sementara hingga triwulan III tercatat 6,3 persen.
Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi tetap baik meski krisis ekonomi melanda dunia, karena Indonesia ditopang konsumsi dalam negeri dan investasi yang tinggi.
Krisis ekonomi yang melanda negara-negara Eropa membuat arus investasi beralih ke kawasan Asia.
Sementara, Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi pertumbuhan global dari 3,6 persen menjadi 3,3 persen. Sementara, pertumbuhan ekonomi Asia masih menjanjikan yakni 6,7 persen tahun 2012 dan diperkirakan 7,2 persen tahun 2013.(Dolly)
Berita Terkait
Rupiah bergerak stabil seiring pasarrespons positif kenaikan BI-Rate
Kamis, 25 April 2024 9:49 Wib
Rupiah menguat sebelum pengumuman hasil RDG BI
Rabu, 24 April 2024 11:15 Wib
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Masyarakat perlu periksa nomor seri uang untuk cegah uangpalsu
Jumat, 5 April 2024 15:10 Wib
BI dan perbankan bukakuota penukaran rupiah 5.000 orang per hari
Kamis, 28 Maret 2024 11:03 Wib
Tim BI Sumsel susuri Sungai Musi layani tukar rupiah jelang lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 19:58 Wib
BI Sumsel siapkan Rp5,3 triliun untuk penukaran uang layak edar
Senin, 18 Maret 2024 22:00 Wib
Pj Gubernur Sumsel hadiri Pengajian Ramadhan bersama BI
Sabtu, 16 Maret 2024 21:58 Wib