Palembang, (ANTARA News) - Warga Palembang maupun wisatawan nusantara hingga kini masih berburu boneka "modo modi" yang merupakan maskot SEA Games XXVI tahun 2011, meskipun pesta olahraga dua tahunan itu sudah ditutup pada Selasa malam (22/11).
"Saya sudah mencari boneka "modo modi" itu kemana-mana, tetapi baru dapat satu pasang," kata salah seorang warga, Maya Roni di Palembang, Rabu.
Menurut dia, boneka "modo modi" itu untuk rekan kerjanya di Jakarta, karena pada waktu datang ke Palembang belum sempat membelinya.
Boneka "modo modi" itu baru dapat satu pasang, padahal butuh dua pasang sesuai pesanan, katanya.
Ia mengatakan, boneka "modo modi" itu harganya juga mahal Rp250 ribu sampai Rp300 ribu sepasang dan sulit juga mencarinya.
Untuk mencari boneka "modo modi" itu ia terpaksa mendatangi hotel-hotel dan Stadion Gelora Sriwijaya, kalau masih ada yang menjualnya, ujar dia.
Ia menyatakan, memang masih ditemukan penjual boneka "modo modi" itu, tetapi tidak asli dan harganya mahal, karenanya ia akan berburu di hotel-hotel siapa tahu ada yang menjualnya.
Nanti, kalau boneka "modo modi" itu sudah diperoleh maka akan dikirim melalui paket pos ke Jakarta, tutur dia.
Selain boneka yang masih diburu, satu hari setelah penutupan SEA Games XXVI itu, patung "modo modi" juga masih menjadi salah satu objek untuk berfoto seperti halnya di salah satu hotel di Palembang.
Patung "modo modi" yang di pasang di samping pintu masuk salah satu ruangan pertemuan di hotel itu tampak dimanfaatkan para undangan untuk berfoto bersama.
Para undangan tampak berfoto di antara patung "modo modi" yang di pasang tersebut. (ANT/KR-SUS)
Berita Terkait
Alwi ingin konsisten beri penampilan terbaik di 16 besar
Kamis, 30 November 2023 10:10 Wib
Korban tewas dalam kecelakaan kereta di India bertambah jadi 288
Minggu, 4 Juni 2023 15:26 Wib
Tembok pabrik setinggi 3 meter di India ambruk, 12 pekerja tewas
Rabu, 18 Mei 2022 22:14 Wib
Biden: Beli lebih banyak minyak Rusia bukan kepentingan India
Selasa, 12 April 2022 13:30 Wib
Kasus corona India mencapai rekor puncak hari kelima
Senin, 26 April 2021 16:20 Wib
PM Modi mengaku terguncang oleh "badai" COVID-19
Minggu, 25 April 2021 17:48 Wib
Pakar melihat media sosial perparah Islamophobia di Eropa
Jumat, 11 September 2020 22:55 Wib
Kasus COVID-19 di India, tembus 8.000 per hari
Sabtu, 30 Mei 2020 20:50 Wib