Palembang (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat realisasi investasi di wilayah itu mencapai Rp26,39 triliun hingga semester I Tahun 2025.

Sekretaris DPMPTSP Sumsel Eko Agus Rianto di Palembang, Selasa, mengatakan realisasi itu baru mencapai 33,47 persen dari target yang ditetapkan Rp78,85 triliun. Namun, jika berdasarkan dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang senilai Rp42,5 triliun, capaian investasi itu sebesar 62,09 persen.

Ia mengatakan untuk penanaman modal asing (PMA) terbesar berada di Ogan Komering Ilir yang mencapai Rp4,61 triliun atau sebesar 55,30 persen. Investasi itu berasal dari kelanjutan perluasan pabrik di Industri pengelolaan yakni OKI Pulp and Paper.

Sedangkan, untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN), lokasi terbesar berada di Kota Palembang senilai Rp6,80 triliun atau 37,67 persen.


“Untuk PMA terbesar itu dari proyek lanjutan perluasan OKI Pulp and Paper II dan III untuk pabrik tisu, sedangkan Palembang itu dari Pabrik Pusri IIIB yang saat ini masih pembangunan,” katanya, menjelaskan.

Untuk subsektor terbesar realisasi PMA, yaitu industri kertas dan percetakan Rp4,59 triliun, listrik gas dan air Rp1,84 miliar, industri makanan Rp557 miliar, transportasi gudang dan telekomunikasi Rp352 miliar, serta industri kayu Rp276 miliar.

Kemudian, lanjutnya, untuk subsektor penanaman modal dalam negeri tertinggi dari subsektor pertambangan Rp4,62 triliun, industri kimia dan farmasi Rp3,58 triliun, jasa lainnya Rp2,42 triliun tanaman pangan perkebunan dan peternakan Rp2,21 miliar, serta industri makanan Rp976 miliar.

“Dari total investasi itu jumlah penyerapan tenaga kerja baru sebanyak 32.403, itu yang dilaporkan para pelaku usaha melalui sistem,” ujar dia.

Adapun untuk negara yang paling besar menanamkan modalnya di Sumsel, yaitu Singapura Rp5,17 triliun, Tiongkok Rp1,64 triliun, Malaysia Rp567 miliar, Inggris Rp229 miliar dan Jepang Rp229 miliar.


Pewarta : Ahmad Rafli Baiduri
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2025